MUARA ENIM,POJOKSUMSEL – Pemerintah Kabupaten Muara Enimpada tahun 2021 membuka lowongan CPNS dan Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 2362 orang. Dengan kuota terbanyak formasi guru sebanyak 2.111 orang, kemudian tenaga kesehatan 211 orang, serta tenaga teknis 40 orang. Akan tetapi untuk seleksi penerimaan CPNS dan PPP3 masih menunggu kesiapan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim, Irawan Submidi SPd SMn MM mengatakan, untuk formasi guru, Kabupaten Muara Enim sejumlah 2.111 orang itu terbanyak ke dua Se-Sumatera Selatan setelah Kabupaten Banyuasin sejumlah 2.533 orang. Ia mengajak kepada tenaga honorer yang terdaftar dalam Dapodik Kemendikbud, dan guru honorer lainnya di Kabupaten Muara Enim untuk memanfaatkan momentum dengan baik.
“Itu tidak mudah untuk mendapatkan angka 2.111, namun berkat perjuangan tim dari Diknas, khususnya bidang Guru Tenaga Kependidikan (GTK) dan BKPSDM, dari limaratusan, kambali kami perjuangan sehingga di setujui BKN sebanyak 2.111 orang formasi guru untuk PPPK. Saya mengharapkan formasi tersebut bisa diisi oleh tenaga honorer yang sudah mengajar di Kabupaten Muara Enim,”ungkap Irawan, Minggu (20/6/2021).
Menurut Irawan, penerimaan CPNS dan PPP3 juga mendapatkan apresiasi Penjabat bupati Muara Enim H Nasrun Umar (HNU) yang meminta masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan untuk belajar dan memastikan kesiapan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan untuk melamar. Serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mendukung upaya untuk Tryout CAT (Computer Assisted Test) seleksi PPPK guru yang akan di laksanakan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan Ikatan Guru Taman Kanak-kanan (IGTK).
“Kami bersama PGRI dan IGTK Kabupaten Muara Enim sudah beraudiensi dengan Pj bupati Muara Enim terkait PPP3 ini beberapa hari lalu. Tryout CAT seleksi PPPK guru akan segera digelar, dan teknisnya sedang kita persiapkan,”ungkap Irawan lagi.
Irawan menambahkan, dengan adanya Tryout ini sebagai upaya pemerintah Kabupaten Muara Enim membantu guru honor yang ada di daerah untuk mengisi seluruh formasi guru yang tersedia. Dengan adanya tryout maka warga Kabupaten Mura Enim memiliki kesempatan besar untuk duduki mengisi lowongan guru yang tersedia.
“Tes akan dilaksanakan sampai tiga tahap, tahap pertama dan kedua warga Kabupaten Muara Enim memiliki kesempatan besar, namun jika tidak masuk grade, maka akan di laksanakan tes tahap ke tiga, untuk ketiga ini siapapun boleh melamar, termasuk dari daerah lain,”terang Irawan.
Terpisah, Ketua PGRI Kabupaten Muara Enim, Jumran SH MM mengapresiasi Pemkab Muara Enim melalui Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang sudah memperjuangkan guru honor daerah. Dimana, dengan formasi lowongan seleksi PPPK guru tersebut maka kesempatan besar bagi warga Kabupaten Muara Enim mengisinya. Untuk itu, PGRI mengajak seluruh anggota untuk memanfaatkan kesempatan Tryout yang akan diselenggarakan nanti.
“Kalau guru honor yang ada di daerah ada sekitar 4.600 an, semoga mereka bisa memanfaatkan kesempatan ini, sehingga tidak diambil oleh daerah lain. Arahahan bapak bupati juga, untuk memaksimalkan kuota bisa dipenuhi masyarakat Kabupaten Muara Enim. Maka kita akan menggelar Tryout, untuk teknis kita tengah persiapakan bersama IGTK,”ungkap Jumran.
Sementara itu, Ketua IGTK Kabupaten Muara Enim, Hj Titit Susanti SPd MM mengaku sangat menyambut baik dan mengapresiasi pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya tenaga pengajar honorer. Dimana dalam seleksi PPPK guru tahun ini ada 16 lowongan untuk formasi guru Paud. Dikatakan, keberadaan IGTK di Kabupaten Muara Enim selama ini sudah sangat banyak memberikan kontribusi dalam membangun masyarakat melalui kegiatan pendidikan usia dini. Untuk itu, pihaknya meminta kepada pemerintah daerah untuk mendukung pelaksanaan tryout seleksi PPPK guru yang akan diadakan dalam waktu dekat.
“Dengan adanya Tryout, maka persiapan para peserta lebih matang, khususnya penyesuaian dalam penguasaan teknologi komputer dan internet, karena seleksi akan menggunakan sistem CAT. Dengan tersedianya formasi Paud ini, salah satu upaya pemerintah daerah meningkatkan kesejahterakan masyarakat, dan angka kemiskinan akan menurun,”ungkap Titit Susanti yang menjabat anggota DPRD Kabupaten Muara Enim.(res)