Muara Enim, Pojoksumsel.com – Pejabat (Pj) Bupati Muara Enim Kurniawan membuka kegiatan Lomba “Njale Rambang” menjala ikan yang digelar Gerakan Asli Serasan Sekundang (GASS) Kabupaten Muara Enim dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Muara Enim ke-76 Tahun 2022, Minggu (20/11).
Perlombaan diikuti 60 orang atau 30 perahu kecil dari berbagai Kecamatan dalam Kabupaten Muara Enim dengan start dimulai dari hulu sungai enim (jembatan gantung karang raja) dan finis dibawah jembatan enim 1 dengan ketentuan, timbangan ikan yang terberat dari campuran ikan kecil sampai ikan besar yang menjadi juaranya.
Pj Bupati mengatakan, selain menjadi salah satu rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Muara Enim ke-76, kegiatan menjala ikan di Sungai Enim ini sekaligus menjadi hiburan yang kita persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Muara Enim.
Disamping itu, Pj Bupati didampingi Forkopimda Kabupaten Muara Enim dan beberapa Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemkab. Muara Enim menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Muara Enim dari hulu sampai ke hilir Sungai Enim terutama yang berada di bantaran sungai dan kesehariannya mencari ikan agar dapat menjaga kelestarian Sungai Enim ini karena sungai merupakan salah satu sumber kehidupan yang sangat penting bagi kelangsungan ekosistem.
“Jangan mencari ikan dengan cara menghabisi dari induk sampai ke anak-anaknya (mutas/nyetrum) carilah dengan cara yang baik, tidak merusak ekosistem perairan seperti yang kita pelombakan hari ini dengan cara tradisional (menjala) atau bisa juga dengan menjaring, nangkul, menombak, dan memancing, serta tak kalah penting jangan membuang sampah disungai buanglah ditempat yang telah disediakan oleh pemerintah,” pinta Pj Bupati.
Lebih lanjut, Pj Bupati berharap kedepan agar kearifan lokal asli dari Kabupaten Muara Enim dapat terus digali, dijaga dan dilestarikan dengan cara diangkat kepermukaan atau dibuat semacam perlombaan sehingga generasi penerus di Bumi Serasan Sekundang dapat mengetahui dan memahami akan pentingnya kelestarian budaya warisan dari nenek moyang terdahulu.