Muara Enim, Pojoksumsel.com – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Desa Segamit, Kecamatan Semendo Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim, semakin meluas berkat upaya tim Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP).
PLTMH ini dirancang untuk memanfaatkan aliran air melimpah di Desa Segamit sebagai sumber energi terbarukan.
Pembangkit listrik ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat serta mendorong perkembangan ekonomi desa melalui peningkatan akses terhadap energi.
“Proyek ini merupakan bentuk nyata dari aplikasi ilmu yang telah dipelajari oleh mahasiswa kami di kampus. Mereka tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga mengimplementasi kannya dalam proyek yang berdampak langsung pada masyarakat,” ujar Ferry S. Munandar, Dosen Fakultas Teknik UMP, Senin (27/5).
Ferry menambahkan, proyek ini juga bertujuan untuk memberikan solusi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Kami berharap PLTMH ini dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Indonesia yang memiliki potensi sumber daya air namun belum terjangkau oleh listrik konvensional,” katanya.
Proses pembangunan, kata Ferry, turut melibatkan mahasiswa sehingga mereka dapat mengaplikasikan teori yang didapat di kampus ke masyarakat.
Hingga kini, sudah ada sekitar 50 unit PLTMH yang dibangun menggunakan model turbin tersebut.
“Ke depan, pembangunan PLTMH ini bisa diperluas agar masyarakat, khususnya yang tinggal di pelosok, dapat merasakan akses listrik,” bebernya.
Proyek tersebut merupakan kolaborasi antara alumni dan pihak kampus yang diwakili oleh dosen dan mahasiswa yang saat ini sedang menempuh pendidikan.
Edwin Mauladi Gultom, perwakilan dari para alumni, menyatakan kebanggaannya terhadap hasil kerja tim.
“Ini adalah bukti bahwa dengan semangat kebersamaan dan dedikasi, kita bisa menciptakan perubahan positif bagi masyarakat. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung proyek ini, terutama dosen dan pihak universitas,” ucapnya.
Edwin menambahkan, belajar teori tanpa penerapan sama saja tidak ada artinya.
“Melalui proyek ini, mahasiswa tidak hanya memahami konsep-konsep dasar tetapi juga mengimplementasikannya dalam situasi nyata yang memberikan dampak langsung pada masyarakat. Artinya, ilmu yang kita pelajari selama ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya. (*)