Muara Enim, Pojoksumsel.com – Sejak 2022, PTBA menggelar Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Membaca (Gernas Tastaba). Program ini meningkatkan kompetensi guru Sekolah Dasar (SD) di Muara Enim dan Lahat.
Septia Purnamasari, guru SD di Muara Enim, mengaku program ini berdampak besar.
“Kami belajar strategi membaca aktif. Kini, siswa tak hanya membaca, tapi juga memahami isi teks,” ungkapnya.
Melalui metode visualisasi, siswa diajak membayangkan teks dan menghubungkannya dengan pengalaman sehari-hari. Hasilnya, kemampuan membaca siswa di kelas Septia meningkat signifikan.
“Dulu, hanya 3-4 siswa lancar membaca. Sekarang, kebalikannya—hanya 3-4 siswa yang masih perlu bimbingan,” tambahnya.
Selain literasi, PTBA menjalankan Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gernas Tastaka) sejak 2021. Program ini membekali guru cara mengajarkan matematika berbasis aplikasi kehidupan.
Elma Sismi, guru SD peserta pelatihan, menyampaikan pengalaman positifnya.
“Kami belajar membuat matematika relevan dengan dunia nyata. Siswa lebih mudah memahami materi,” katanya.
Ia mencontohkan penggunaan uang mainan untuk belajar pecahan. “Siswa jadi tahu cara membentuk jumlah tertentu. Ini membantu mereka mengaitkan teori dengan praktik,” jelasnya.
Kedua program ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4: Pendidikan Berkualitas. Hingga 2022, PTBA melatih 164 guru melalui Gernas Tastaba dan 242 guru melalui Gernas Tastaka.
Tujuan mulia PTBA adalah menciptakan peradaban dan masa depan yang lebih baik. Program ini mencerminkan visi tersebut dengan memajukan pendidikan.
Sebagai bagian dari Grup MIND ID, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan Indonesia yang unggul.