25.1 C
Palembang
Thursday, 21 November 2024
spot_img
spot_img
SUMSELMuara EnimJembatan Gantung Kepur Rusak Berat, Aktivitas Ekonomi Warga Terganggu

Jembatan Gantung Kepur Rusak Berat, Aktivitas Ekonomi Warga Terganggu

Baca juga

RD Sukmana
RD Sukmanahttps://pojoksumsel.com
RD Sukmana merupakan wartawan senior yang lebih suka menyebut dirinya seniman kata-kata daripada wartawan, karena baginya wartawan memiliki filosofi yang sangat luhur.

MUARA ENIM,POJOKSUMSEL – Jembatan gantung penghubung warga dengan lokasi aktivitas masyarakat Desa Kepur Kecamatan Muara Enim kondisi sekarang rusak berat. Bahkan sudah satu tahun ini jembatan satu-satunya itu tidak dapat di lalui dengan kendaraan bermotor, serta bisa mengancam keselamatan warga yang melintas.

Pantauan koran ini, Senin (20/9/2021) jembatan gantung berada di Dusun 1, dengan panjang 173 meter, serta lebar sekitar 1,5 meter. Selain besi jembatan yang usianya sudah sangat tua karena dibangun sejak tahun 1980 an, papan jembatan yang terbuat dari kayu itupun sudah sangat rapuh, dan sangat membahayakan warga melintas. Kondisi papan jembatan pun sudah tidak aslinya sejak jembatan gantung itu di buat, namun sudah beberapa kali diganti, dan satu tahun ini tidak mendapatkan perhatian.

Sahadan (50) warga setempat mengatakan, akibat jembatan rusak itu aktivitas ekonomi warga terganggu. Warga yang sehari-hari melakukan aktivitas pertanian dan perkebunan sudah mengeluarkan hasil bumi. Hal itu membuat biaya operasional dikeluarkan warga untuk mengeluarkan padi dan karet menjadi sangat tinggi.

“Warga sudah lama mengeluhkan jembatan rusak ini, sudah tiga tahunan inilah. Karena ekonomi kami, warga banyak di sebrang, bertani dan berkebun karet. Kalau dari dusun ke kebun hanyak berjarak 4 kilometer, tapi kalau harus mutar lewat Islamik bisa sembilan kilometer,”ungkap Sahadan.

Jembatan itupun saat ini tidak digunakan warga untuk menyebrang, baik warga dengan berjalan kaki, maupun dengan menggunakan sepeda motor. Meskipun begitu, masih ada juga warga yang terpaksa melintas karena tidak ada pilihan lain.

“Kami takut untuk melewati jembatan itu, sebab kondisinya membahayakan, bisa saja papan yang dipijak itu rapuh, dan warga bisa jatuh. Makanya warga memilih untuk memutar melewati islamic center meskipun jaraknya cukup jauh,”imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kepur, Hasminudin saat di konfirmasi di kantornya membenarkan, bahkan bersama BPD, dan BabinKhantibmas sudah meninjau langsung kondisi jembatan gantung di dusun 1 Desa Kepur. Ia menjelaskan, sebenarnya usulan melalui musyawarah desa sudah sering di sampaikan dengan Pemkab Muara Enim. Namun, hingga saat ini melalui pihak-pihak terkait belum ada tanggapan.

“Memamg kondisinya sudah lama jembatan gantung itu rusak, sejak tahun 2019 tidak digunakan. Setiap musdes selalu diusulkan agar menjadi prioritas, namun kalau mengandalkan dari ADD sangat terbatas. Apalagi sekarang ini anggaran masih difokusnya untuk penanganan Covid-19, seperti penyaluran BLT, dan sebagainya,”ungkapnya.(res)

Artikel lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru