26.1 C
Palembang
Sunday, 17 November 2024
spot_img
spot_img
SUMSELBanyuasinIronis, di Bulan Ramadan Ratusan Warga Banyuasin Terancam Kelaparan

Ironis, di Bulan Ramadan Ratusan Warga Banyuasin Terancam Kelaparan

Baca juga

RD Sukmana
RD Sukmanahttps://pojoksumsel.com
RD Sukmana merupakan wartawan senior yang lebih suka menyebut dirinya seniman kata-kata daripada wartawan, karena baginya wartawan memiliki filosofi yang sangat luhur.

PojokSumsel.com – Sedikitnya 459 jiwa warga perumahan Alghony Residen terancam kelaparan dan sangat mengharapkan bantuan makanan dari Pemkab Kabupaten Banyuasin. Pasalnya, sudah lima hari mereka harus hidup terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur pada Senin, 11 April lalu.

Hingga Sabtu, 15 April 2022, air masih menggenangi perumahan warga yang berada di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin itu. Meski genangan air sudah terlihat mulai menyurut dan menyisakan tumpukan sampah berserakan bersama endapan lumpur yang terbawa arus air, namun masih menyulitkan warga untuk mulai membersihkan lingkungan pascamusibah tersebut.

Pada awal musibah datang, Bupati Banyuasin, H. Askolani sempat meninjau langsung situasi di lokasi terjadinya musibah banjir bahkan sempat ikut menolong anak-anak yang terjebak di rumah mereka yang terendam air. Namun seiring waktu berjalan, warga mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari lantaran belum bisa menjalankan aktivitas seperti biasa. Kondisi tersebut mengakibatkan warga korban banjir yang berjumlah ratusan itu sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan, terutama Pemerintah Kabupaten Banyuasin.

Tercatat ada 115 kepala keluarga mencakup 459 jiwa masih terjebak genangan air yang mulai menyurut. Ratusan jiwa warga perumahan Alghony Residen itu terlihat kelaparan di tengah kondisi puasa di bulan Ramadan.

Ketua RT 48 RW 02 Kelurahan Tanah Mas, Sariman, mengatakan pada waktu dikunjungi Bupati Banyuasin tidak ada pembicaraan apapun mengenai bantuan untuk kebutuhan hidup sehari-hari terutama bahan pokok (bapok). “Memang waktu itu datang bantuan 50 kotak nasi,, namun bantuan lainnya belum ada,” ungkap Sariman, Jumat (15/04).

Menurut Sariman, posko bencana memang sudah didirikan sejak awal banjir melanda namun tidak terlihat tanda-tanda kesibukan, semisal menjadi dapur umum karena tidak adanya ketersediaan bapok.

“Kami sangat membutuhkan untuk makan sehari-hari pak, terutama buat anak-anak. Apalagi ini bulan Ramadan. Tolong pak Bupati, bantulah kami ini. Kami tahu pak Bupati Banyuasin itu orang yang baik dan suka membantu masyarakatnya yang kesusahan,” pinta Sariman memelas.

Ia menyayangkan, bantuan yang pernah datang berupa bapok dan sejumlah uang seolah salah alamat karena diperuntukkan kepada warga masyarakat di perumahan tetangga yang berdekatan dengan perumahan Alghony Residen. “Padahal kondisi kami lebih parah dibandingkan warga di sebelah. Sekarang pun kondisi perumahan sebelah sudah kembali normal. Tapi, ya bagaimana lagi. Sudah nasib kami begini,” keluhnya pasrah.

Berdasarkan informasi, warga perumahan Alghony Residen sempat mendapat bantuan 100 nasi bungkus dari Camat Talang Kelapa, Aripin Nasution saat meninjau langsung ke lokasi musibah. Sedangkan Lurah Tanah Mas mengirimkan bantuan 30 dus air minum dalam kemasan. Namun warga masih mengharapkan datangnya bantuan dari Bupati Banyuasin.

Sayangnya, ketika derita warga perumahan Alghony Residen ini dikonfirmasikan kepada Camat Talang Kelapa, Aripin Nasution melalui pesan singkat pada pukul 14.06 WIB, hingga berita ini ditayangkan belum mendapat tanggapan.

Artikel lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru