PojokSumsel.com – Sebagai kepala daerah, seorang bupati harus memiliki pemikiran yang jelimet dan jangan berpikir yang besar-besar saja. Demikian pesan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru dalam arahannya usai melantik Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim dan (Pj.) Bupati OKU di Griya Agung, Palembang, Kamis malam (23/06).
“Jelimet itu maksudnya mau memikirkan yang kecil-kecil untuk menguasai permasalahan, bukan untuk mencari-cari masalah,” ujar Herman Deru kepada Pj. Bupati Muara Enim, Kurniawan dan Pj. Bupati OKU, Teddy Meilwansyah.
Gubernur mengatakan, penjabat bupati sama seperti pelaksana harian bupati hanya saja penjabat bupati dipenuhi hak-haknya sebagai bupati, baik tunjangan juga kewenangannya, meskipun tetap harus melaporkan kinerjanya setiap tri wulang kepada gubernur, karena penjabat atau pelaksana harian merupakan pejabat karir atau ASN yang diberikan tugas selayaknya bupati.
Herman Deru mengingatkan, sebagai pejabat kepala daerah yang merupakan pemimpin tertinggi di kabupaten masing-masing untuk jangan pernah melakukan hal-hal yang di luar etika. “Jalankan roda pemerintahan sesuai kebutuhan di masing-masing daerah,” pesannya.
Ia mengutip nasihat mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad, seorang kepala daerah harus bisa bertindak seperti layaknya seorang dokter. “Yang pertama sekali lakukan diagnosa atau inventarisasi masalah, kemudian ajak lembaga atau instansi terkait berkonsolidasi agar memiliki perspektif luas,” kata Gubernur.
Setelah diagnosa secara utuh didapat, Bupati mempunyai hak untuk menentukan cara terbaik atau solusi dalam membenahi atau mengeksekusi daerahnya masing-masing. “Kemudian observasi, jika menemukan sesuatu yang berkembang negatif, di situ kepada daerah berhak mengamputasi,” tegas Herman Deru.
Ia menuturkan, di setiap kesempatan selalu mengingatkan dan mencegah jajaran di bawahnya yang terlalu berlebihan menjalankan wewenangnya. “Program utama yang harus dijalankan sebagai penjabat bupati adalah jalankan pembangunan yang berpatokan pada RPJMD yang telah ditetapkan, karena itu sudah diterima rakyat dan DPRD untuk dijalankan oleh kepala daerah sebagai pemimpin pemerintahan,” kata Herman Deru.
Sebagai pemimpin provinsi, Herman Deru akan mengawasi kinerja penjabat bupati. “Yang pertama saya nilai adalah kerukunan internal dan eksternal, kedua efektivitas belanja daerah dan terakhir adalah mengenai tenaga honorer yang harus diantisipasi sedini mungkin agar organ pemerintahan menjadi nyaman dan tidak menciptakan angkatan pengangguran baru,” Herman Deru mengarahkan.
Dalam acara ini juga melakukan prosesi pelantikan Ketua TP PKK dari dua kabupaten tersebut yang dilakukan Ketua TP PKK Provinsi Sumsel, Hj. Febrita Lustia Herman kepada Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Nurmala Sari Kurniawan dan Ketua TP PKK Kabupaten OKU, Hj. Zwesti Karenia Teddy.