MUARA ENIM,POJOKSUMSEL – “Kalau begini terus, kami bukan mati karena Corona, tapi mati karena kelaparan,”
Begitu suara hati Riduan (50) seorang tukang ojek motor dikawasan depan Hotel Griya Serasan Sekundang Kota Muara Enim yang sejak pukul 07.00 pagi hingga pukul 11.00 WIB, Senin (6/4/2020) siang kemarin baru mendapat pemasukan uang Rp 5 ribu dari upah mengantar orang ke pasar Impres.
Adanya himbauan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah demi antisipasi virus corona membuat penghasilan tukang ojek konvensional ini menurun drastis.
Tak hanya Riduan, Ia dan kawan-kawan yang sedang mangkal di depan Hotel Serasan Sekundang Muara Enim kemarin itu hanya duduk-duduk diam melamun, berharap masih ada beberapa orang yang datang menggunakan jasanya hanya sekedar untuk mendapat uang makan.
Riduan bercerita, biasanya penghasilan dari ojeknya dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga, bahkan dapat memenuhi kebutuhan sekolah anaknya yang masih duduk di bangku SMP.
Dari tempat mangkalnya saja, Riduan dan teman-teman biasa melayani tamu hotel, maupun orang-orang yang baru saja tiba dari luar kota setelah menumpangi bus turun di depan hotel. Tetapi saat ini kondisinya lain penumpang sangat sepi bahkan tidak ada lagi.
“Biasanya sehari saja bisa dapat 100 ribu, ini baru dapat 5 ribu saja, tetapi tetap bersyukur,”terang dia.
Saat ini Riduan juga mewakili suara hati orang-orang satu profesinya berharap musibah ini dapat segera berakhir. Supaya dia dan rekan-rekan tukang ojek ini dapat kembali mendapatkan banyak penumpang.
“Semoga ini cepat berlalu ya, kalau begini terus kami dak bisa makan lagi. Mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah untuk kami ini,” harapnya. (AH)