Muara Enim, Pojoksumsel.com – Hotel Griya Serasan menjadi panggung bagi suksesnya Workshop Hilirisasi Kopi 2024, yang dihadiri 50 peserta dari kalangan penggiat kopi Kabupaten Muara Enim, Selasa (10/12/2024).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman mengenai proses hilirisasi kopi demi meningkatkan nilai tambah produk lokal. Empat narasumber kompeten turut hadir, yaitu Angela Anggreini (Owner Portal Warkop, akrab dipanggil mbak Angie), Agoeng Perdana (Penggiat Kopi Sumsel, akrab dipanggil bang jo).
Selain itu ada Iwan Kurniawan, S.H., M.H. (Ketua Kadinda Muara Enim), dan Bambang Sugiharto, S.H., M.Si.
Dalam kesempatannya, Bang Jo dan Mbak Angie mengupas berbagai tantangan yang membayangi hilirisasi kopi.
Salah satu kendala utama adalah minimnya legalitas dan sertifikasi.
“Banyak pelaku usaha belum mengantongi izin edar seperti PIRT, sertifikasi organik, atau Hak Kekayaan Intelektual (HKI), yang menjadi penghambat untuk menembus pasar yang lebih luas.”, ujar Bang Jo.
Selain itu, lemahnya strategi branding dan kurangnya kehadiran di platform digital turut mempersempit peluang pemasaran.
Di tengah tren konsumen yang semakin menuntut inovasi, sebagian besar produk lokal masih stagnan dengan kemasan dan konsep yang kurang menarik.
Akses pasar yang terbatas, baik di tingkat nasional maupun internasional, menjadi tantangan lain yang perlu segera diatasi.
Angie juga menawarkan sejumlah solusi strategis untuk hilirisasi kopi Muara Enim.
Legalitas produk harus diutamakan dengan memastikan kepemilikan PIRT dan sertifikasi pendukung lainnya, yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen.
Di sisi lain, branding harus diperkuat melalui pengembangan logo, kemasan, dan narasi produk yang menarik. Informasi detail seperti komposisi, cita rasa, dan cara penyajian juga perlu ditonjolkan.
Diversifikasi produk menjadi salah satu kunci keberhasilan.
Kopi drip bag atau cold brew dengan desain modern dan teknologi seperti barcode yang terhubung ke informasi produk dapat menjadi nilai tambah.
Kolaborasi dengan bisnis lokal, keterlibatan di pameran, dan penguatan jaringan komunitas menjadi langkah strategis lainnya untuk meningkatkan visibilitas produk.
Angie menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pelaku usaha kopi, komunitas, dan pemerintah dalam mempercepat proses hilirisasi.
“Hilirisasi kopi bukan sekadar tentang keuntungan ekonomi, tetapi tentang membangun ekosistem yang mendukung keberlanjutan industri kopi,” tutur Angie
Dengan inovasi berkelanjutan dan strategi yang terukur, maka Muara Enim memiliki peluang sangat besar untuk menjadi pelopor produk kopi berkualitas tinggi di Sumatera Selatan.
Workshop ini menjadi pijakan awal menuju kebangkitan industri kopi lokal yang lebih kompetitif dan berdaya saing global.