27.1 C
Palembang
Wednesday, 20 November 2024
spot_img
spot_img
NewsBisnisDorong IKM Manfaatkan E- Commerce

Dorong IKM Manfaatkan E- Commerce

Baca juga

MUARA ENIM,POJOKSUMSEL – Pandemi covid-19 berdampak luas pada semua sektor, termasuk Industri Kecil Menengah (IKM). Omzet penjualan IKM bahkan mengalami penurunan drastis akibat melemahnya daya beli masyarakat. Meskipun begitu pemerintah terus berupaya membangkitkan gairah pelaku IKM agar terus bersemangat dalam menjalankan usahanya ditengah tekanan dampak covid-19. Kemudian pada era kebiasaan baru ini juga telah turut mengubah perilaku belanja masyarakat.

“Pemasaran melalui media online (e-commerce) sangat efektif dilakukan pada masa pandemi sekarang ini. Pasar ini harus serius digarap, apalagi anak muda kan tidak gabtek teknologi, dan sangat melek teknologi internet. Karena tren masyarakat sekarang ini jarang keluar rumah, dan kebutuhan sehari-hari didapatkan dengan acara online. Rumah Batik Serasan yang merupakan salah satu IKM Batik di Muara Enim turut mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. “Nanti RBS bisa kita bantu untuk bekerjasama dengan tokopedia, dan shoppe,”ungkap Kepala Dinas Perindutrian Sumsel Ir. Hj. Ernila Rizar, MM melalui Kepala UPTD Industri Pangan dan Tekstil Dinas Perindustrian Sumatera Selatan, Herni Badawesta, beserta rombongan yang berada di Kabupaten Muara Enim, Jumat (18/9/2020) mengunjungi IKM Rumah Batik Serasan (RBS) melihat langsung kegiatan yang ada di sentra batik tersebut.

Herni mengapresiasi para pelaku IKM ini, karena ditengah pandemi bisa membaca peluang usaha, dengan memberdayakan pemuda-pemudi membuat sentra batik hand made mengangkat motif kekayaan alam dan budaya lokal Bumi Serasan Sekundang. Seperti motif tengkiang, motif meraje, motif tunggu tubang, motif buah sawit, bunga sawit, motif padi, motif kopi, dan lainnya. Semua motif dibuat dengan memanfaatkan bahan kertas bekas berasal dari limbah industri makanan.

“Kami mengapresiasi sekali penggunaan motif cap batik berbahan kertas bekas, karena kalau bahan tembaga cost (biaya,red) nya terlalu tinggi. Dengan bahan kertas bisa memotong biaya produksi. Tapi pasti ada kelemahannya, masalah daya tahan dan hasilnya tidak serapi dari bahan tembaga,”ungkap Herni.

Menurut dia, RBS ini sejalan dengan Dinas Perindustrian Sumsel yang tengah mengembangkan industri batik yang mengangkat ciri khas daerah masing-masing di Sumatera Selatan. Untuk itu, lanjutnya, pemerintah daerah harus bisa support kegiatan IKM yang menonjolkan khas daerah Kabupaten Muara Enim seperti Rumah Batik Serasan ini.

“Ini baru pertama saya datang ke rumah batik serasan dan kesan saya bagus, RBS sudah terorganisir dapat menampung pemuda mengajak untuk menciptakan wirausaha baru. Saya berikan peluang untuk menjadi binaan Dinas Perindustrian Provinsi Sumsel, seperti fasilitasi Sertifikasi HKI (Hak Kekayaan Intelektual). Misal awalnya bisa daftarkan logo RBS supaya tidak dicontoh pihak lain.” imbuhnya.
Kepala Dinas Perdagangan Muara Enim, Syarpuddin S.sos,.M.si, melalui Kabid Perindustrian, Dr.Dessy Hershanty,SE.,MM ikut mendampingi kunjungan mengatakan, Rumah Batik Serasan ini didirikan dalam rangka mendukung pembangunan pemerintah daerah Kabupaten Muara Enim menciptakan 1000 wirausaha muda baru setiap tahun.

“Khusus melalui kegiatan RBS ini nanti diharapkan akan ada 100 wirausaha muda baru hingga akhir tahun ini.”ujar Dessy.
Sementara itu, Ketua Rumah Batik Serasan, Totok Adi Hermanto ST mengatakan, untuk mengembangkan kegiatan rumah batik serasan ini, pihaknya bekerjasama dengan Karang Taruna Kabupaten Muara Enim, Bank Sumsel Babel dan Pemda Muara Enim melalui OPD terkait

“Kita optimis bisa ikut mengurangi pengangguran di usia produktif, yang kami ajari untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri, dan kami sangat mengapresiasi atas dukung dari Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Dinas Perindustrian Sumatera Selatan, kedepan kami yakin akan muncul IKM IKM baru lainnya. ”kata Totok.(RD)

Artikel lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru