MUARA ENIM, POJOKSUMSEL — Kreatif dan inovatif mungkin kesan inilah yang pas disematkan oada Dedi Romansyah. Jika pemuda lain beranggapan kalau masa muda adalah waktu untuk hidup foya-foya dan masa untuk bersenang-senang, ia justru memanfaatkan masa muda untuk berinovasi membuka kebun hidroponik.
Alhasil, pemuda ini pun sukses memanfaatkan lahan sempit di pekarangan rumah untuk dijadikan kebun yang ditanami sayur-mayur.
Ditemui di kebun miliknya mengaku, kegiatannya bercocok tanam merupakan pengaplikasian dari apa yang ia pelajari di kelas 13 Jurusan Pembibitan di SMK Negeri 1 Gelumbang.
Kelas 13 sendiri merupakan program tambahan satu tahun atau kelas profesional di SMKN 1 Gelumbang.
“Saya awalnya termotivasi dari guru di sekolah saat belajar peraktek penyemayan tanaman hidroponik. Lalu saya mulai belajar melalui video-video yang ada di Youtube,” ungkap Pemuda 18 tahun itu.
Berkat keuletannya, beragam tanaman seperti selada serta jenis sawi Pakcoy dan Caisim tumbuh subur di pekarangan rumahnya di Jl Pasirah Mastanum No.18 Kelurahan Gelumbang, Muaraenim.
Sementara hasil tamanannya, Putra dari Mat Sani dan Asmawati ini mengaku untuk dijual dan dikonsumsi sendiri. “Sebagaian hasilnya dijual untuk menambah penghasilan keluarga, sebagin lagi dikonsumsi sendiri,” ujarnya.
Firliansyah, salah satu Pembina Pramuka SMKN 1 Gelumbang mengungkap, Dedi adalah anak yang berbakat. Bukan saja aktif di Gerakan Pramuka sekolah, ia juga memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi.
Beberapa temannya juga menyebut Dedi punya wawasan luas tentang berwirausaha. Dedi, kata Firli adalah rol model untuk memotivasi remaja lain.
“Dedi ini setiap kegiatan Pramuka gemar berjualan makanan siap saji, ia jual di lokasi kegiatan latihan. Memang punya jiwa pengusaha anak ini,” tukas Firli.(**)