Pojoksumsel.com – Masjid Cheng Ho Palembang, atau secara resmi dikenal sebagai Masjid Al-Islam Muhammad Cheng Hoo Sriwijaya, menjadi ikon wisata religi yang mencerminkan perpaduan budaya Tionghoa, Islam, dan lokal Sriwijaya.
Terletak di Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang, masjid ini memukau dengan arsitekturnya yang unik.
Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumatera Selatan, Yanto, menjelaskan bahwa akulturasi budaya masjid ini terlihat jelas dari pilihan warna catnya.
“Warna merah melambangkan budaya Tionghoa, hijau dan putih merepresentasikan Islam, serta kuning emas sebagai simbol kejayaan Sriwijaya,” ungkap Yanto, seperti dilansari dari laman detikcom
Inspirasi pembangunan masjid bernuansa Tionghoa ini datang dari Masjid Muhammad Cheng Ho di Surabaya. Setelah menghadiri Kongres PITI di Surabaya, para pendiri tergerak untuk mendirikan masjid serupa di Palembang.
Tujuannya adalah menyediakan tempat ibadah sekaligus sekretariat PITI Sumsel, terutama untuk membina para mualaf.
Peletakan batu pertama masjid ini pada 2005, bertepatan dengan ulang tahun Palembang dan 600 tahun kedatangan Laksamana Cheng Ho.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua MPR Hidayat Nurwahid. Setelah empat tahun pembangunan, masjid ini pertama kali digunakan untuk salat Idul Adha pada tahun 2008.
Masjid Cheng Ho Palembang kini menjadi tempat ibadah sekaligus destinasi wisata religi bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
Keunikan arsitektur dan nilai sejarahnya menjadikan masjid ini sebagai simbol harmonisasi budaya di Bumi Sriwijaya.