28.1 C
Palembang
Thursday, 28 March 2024
spot_img
SUMSELMuara EnimMendorong Milenial 'Melek' UMKM

Mendorong Milenial ‘Melek’ UMKM

Baca juga

RD Sukmana
RD Sukmanahttps://pojoksumsel.com
RD Sukmana merupakan wartawan senior yang lebih suka menyebut dirinya seniman kata-kata daripada wartawan, karena baginya wartawan memiliki filosofi yang sangat luhur.

MUARA ENIM, POJOKSUMSEL – Sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sudah seharusnya lebih banyak melibatkan generasi muda (milenial) yang ada di daerah. Untuk menularkan jiwa wirausaha, anggota DPRD Kabupaten Muara Enim Yusran Arbi yang juga Mahasiswa STIH Serasan mengajak para mahasiswa KKN XXI Kampus Serasan mengunjungi salah satu UMKM batik di Jalan SMB II Muara Enim kemarin, Rabu (31/3/2021).

Menurut Yusran, menaruh harapan terhadap milenial yang berkeinginan menapaki dunia usaha, khususnya sektor UMKM sebagai penggerak sektor riil dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Salah satu jenis usaha yang menjanjikan bisa menjadi pertimbangan kaum milenial adalah UMKM batik.

“UMKM Batik Serasan ini dikerjakan oleh kaum milenial semua, mereka anak-anak lulusan SMK tahun 2020 lalu. Dengan modal ketrampilan dan semangat saat ini mereka sudah bisa menjadi contoh bagi milenial yang lainnya,”ungkap Yusran.


Dari ketrampilan batik yang dimiliki, mereka sudah bisa menelorkan pelaku UMKM milenial lainnya, salah satunya di Desa Lubuk Raman Kecamatan Rambang Niru melibatkan karang taruna setempat. Kemudian di Desa Muara Lawai menjadi sentra ekoprint, dan baru saja memberikan pelatihan batik kepada warga binaan yang ada di Lapas Muara Enim pekan kemarin.

“Mereka ini kreatif, dan mempunyai modal semangat yang tinggi, rela mengesampingkan kesenangan sementara demi mencapai masa depan yang lebih baik. Anak-anak di Rumah Batik Serasan ini patut dicontoh oleh pemuda lainnya,” terang Yusran lagi.

Sementara itu, Pembina Rumah Batik Serasan Aan Ardiansyah melalui Ketua Rumah Batik Serasan (RBS), Totok Adi Hermanto mengatakan, dari awal RBS ini lahir oleh karena tangan kreatif anak-anak muda lulusan SMK Negeri 2 Muara Enim. Awalnya pihaknya mengajak para alumni sekolah tersebut mengikuti pelatihan batik yang digelar Karang Taruna Kabupaten Muara Enim satu tahun lalu.

“Mahasiswa yang hadir pun tak mau ketinggalan, mereka mengikuti proses pembuatan batik, mulai dari proses pengecapan hingga ke pewarnaan. Kami memang berkomitmen menjadikan RBS ini menjadi pusat edukasi masyarakat,” kata Totok.(AH)

Artikel lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

Artikel Terbaru