MUARAENIM,POJOKSUMSEL – Siswa SMK Bukit Asam (SMKBA) Angga Muhamad Gilang Ramadhan (17) peraih juara 1 lomba bercerita tingkat Kabupaten Muara Enim pada Maret lalu. Rupaya, siswa kelas 11 Jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) itu sudah menekuni hobi kesastraan menulis cerita sejak duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Sejak saya kelas 7 SMP sudah tertarik untuk mencoba mempelajari tentang kesastraan dan saat itu yang menjadi daya tarik bagi saya adalah membuat cerita, bahkan saya terbilang sering membuat cerita-cerita pendek untuk diberikan ke sekolah,”terang Angga kepada media ini, Senin (13/4/2021)
Kemudian dia juga tertarik untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan majas dan sejak itu mencoba menuangkannya dalam bentuk karya berupa puisi . Dari situlah Angga sering mengikuti perlombaan menulis serta deklamasi puisi, baik yang digelar di sekolah maupun diluar.
“Pada saat kelas 10 saya juga mempelajari tentang drama dan bidang yang saya tekuni adalah monolog, tentunya hal itu semua saya dapatkan dari guru-guru yang bersangkutan, setelah beberapa lama belajar penghayatan akhirnya saya mencoba menuangkannya dalam bentuk mendongeng, dan saat itu guru seni budaya serta bahasa indonesia berpesan bahwa yang terpenting dalam mendongeng adalah penghayatan, ekspresi dan juga artikulasi,”imbuh anak pasangan Wijiyanto dan Ngatmi ini.
Tibalah disuatu kesempatan, pada Maret lalu menjadi juara 1 lomba bercerita tingkat daerah yang digelar Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Muara Enim.
“Lomba ini merupakan lomba mendongeng pertama saya, karena sebelum-sebelumnya untuk bidang sastra biasanya saya mengikuti lomba berpuisi. Awalnya saya tidak berekspetasi untuk memenangkan perlombaan ini, karena dengan waktu yang terbilang singkat kemudian jam terbang yang belum pernah sama sekali tapi dengan keyakinan saya rasa percaya diri saya bisa mengalahkan ketakutan di dalam diri saya sendiri, tentunya ada banyak support moril dan materil dari orang tua, guru-guru serta teman-teman yang tidak bisa saya sebut satu persatu. Alhamdulillah saya berhasil membawa pulang piala juara 1 dalam perlombaan mendongeng ini,”bebernya.
Selain orang tua, dukungan datang dari guru pembimbing di sekolah. Dikatakan, guru-guru SMK Bukit Asam yang terlibat antara lain Bu Suci, Mas Imam, Pak Wawan, Bu Indah, Bu Atiek dan lainnya.
“Banyak sekali pelajaran yang bisa saya ambil dari guru-guru saya ini. Dari sini saya paham jika setiap orang mempunyai hak untuk tumbuh dan berkembang. Jika kita punya keinginan, maka kita berhak untuk memperjuangkannya,”ucapnya.
Sejak duduk dibangku kelas 9 SMP, Angga sudah tertarik untuk menjadi psikolog, karena menurut dia, mengamati dari semua cerita teman-teman sebaya bahwa ternyata setiap dari mereka mempunyai masalah mentalitas masing-masing, dan mental healthy ini masalah yang tidak bisa dianggap sepele, oleh karena itu dia ingin sekali membantu banyak orang di luar sana untuk mengatasi masalah mental mereka, karena sekarang untuk melakukan pengobatan mental memerlukan biaya yang tidak sedikit sehingga saya bercita-cita bisa membantu semua orang dengan biaya yang sesuai dengan kantong masing-masing orang.(red)