Dijumpai Eko Merianto (48) pengurus kelompok tengah mengaduk campuran serbuk kayu dengan kotoran kambing untuk dijadikan pupuk organik.Kamis (4/2/2021).
Kelompok Mahdi Jaya Bersama ini menempati bangunan berukuran 6 x 4 meter persegi, berada di pinggir Jalan Lintas Sumatera. Bersebelahan dengan tempat pengelolaan kayu bangunan yang memberikan bahan baku serbuk kayu untuk bahan pupuk tersebut.
Eko menjelaskan, kelompok ini berdiri pada tahun 2019 lalu, bermula dari pertemanan lama yang kembali berkumpul untuk mendirikan usaha pupuk organik yang mempunyai pangsa pasar yang luas. Karena masing-masing anggota mempunyai pengalaman dari segi teknis, akademis, maupun jaringan pemasaran.
“Awalnya teman lama, masing-masing eks pegawai perusahaan, saya sendiri wiraswasta,mas Agus pegawai perusahaan perkebunan, mas Panca dulunya driver perusahaan tambang. Kami mempunyai visi sama ingin mendirikan usaha pupuk organik. Karena bahan baku serbuk gergaji melimpah, dan kotoran kambing kami beli dari peternak,”ujar Eko dibincangi.
Saat ini, kata Eko, kapasitas produksi masih kecil, karena disesuaikan dengan permintaan pasar. Kemudian, kemampuan jumlah produksi juga masih terbatas karena dikerjakan secara manual.
“Dalam sebulan rata-rata produksi 500 kilogram, pupuk organik ini kita bungkus per kantong 5 kilogram dan dijual 20 ribu rupiah. Sangat terjangkau sekali,”ujarnya.(res).