26.1 C
Palembang
Sunday, 17 November 2024
spot_img
spot_img
NewsBisnisMUBA Kembangkan Hilirisasi Industri Karet

MUBA Kembangkan Hilirisasi Industri Karet

Baca juga

Jeri
Jerihttps://pojoksumsel.com
Pria ini menyukai dunia teknologi dan otomotif. Bermimpi punya sebuah laptop seharga 50 jutaan. Kesehariannya banyak dihabiskan didepan laptop. IT Maintenance, menulis di kategori Teknologi dan Otomotif adalah kontribusinya di PojokSumsel.com.

MUBA – Melihat potensi Karet di Musi Banyu Asin (MUBA) sangat melimpah, pemerintah daerah setempat tengah mengembangkan hilirisasi karet sebagai bahan baku campuran membuat aspal. Selain produksi lateks sebagai bahan campuran pembuat aspal, pemerintah setempat Ingin mengembangkan hilirisasi industri karet disektor lain, agar meningkatkan penyerapan karet masyarakat serta mendukung program pemulihan ekonomi ditengah Pandemi Covid-19 bisa tercapai.

Dalam rangka mencapai tujuan itu, Pemkab Muba menggandeng Pusat Penelitian Karet Sembawa.

“Sengaja kita mengundang bapak-bapak (Puslit Karet Sembawa) untuk paparan mengenai turunan hilirisasi industri karet. Agar kita bisa membangun home industri hilirisasi produk turunan karet di Kabupaten Muba,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, dalam Paparan Pengembangan Hilirisasi Industri Kerajinan Produk Turunan Karet dari Tim Pusat Penelitian Karet Sembawa, di Ruang Rapat Sekda Muba, Kamis (19/11/2020).

Untuk itu kata Sekda Muba diperlukan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Puslit Karet Sembawa kedepannya.

“Dengan kerjasama ini, kita juga akan membagi tugas perangkat daerah terkait, seperti Dinas Perkebunan tugasnya menyiapkan lateks dan petani karet. Kemudian Dinas Koperasi dan UMKM urusan pemasaran produk. Pekerjaan ini memang tidak mudah tapi kalau kita gotong royong insyaallah program ini bisa berjalan, dan mesin yang kita beli nanti tidak mubazir,” imbuh Apriyadi.

Sementara Afrizal Vachlepi dari Pusat Penelitian Karet Sembawa dalam paparannya mengatakan, Indonesia merupakan pengekspor karet alam nomor satu di dunia, namun untuk konsumsi dalam negeri sangat sedikit.

“Kita bisa menggeser petani tidak hanya di industri hulu, melainkan juga ke industri hilir,” ujar Afrizal.

Lanjutnya, ada berbagai macam produk dari karet alam yang bisa dikembangkan ditingkat petani, diantaranya karet gelang, balon, sarung tangan medis, hingga sovenir gantungan kunci.

“Ini sangat bisa kita kembangkan di tingkat petani, kita (Puslit Karet Sembawa) sudah punya teknologinya, tinggal kita bina para petani dan geser teknologi kesini,” imbuhnya.

Tutur hadir pada kegiatan itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Muba Zulfakar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muba Andi Wijaya Busro, Plt Kepala Disdagprin Muba Azizah SSos MSi, dan Plt Kepala Dinas Perkebunan Muba Ahmad Toyibir SSTP MM, serta Tim Puslit Karet Sembawa Dr Radite Tistama.(ril)

Artikel lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru