Pojoksumsel.com – Di tengah krisis beras yang melanda Jepang dan Malaysia, Indonesia berhasil menjaga stabilitas pasokan berasnya. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengungkapkan rasa syukurnya atas kondisi ini. “Alhamdulillah, Indonesia stabil,” ujarnya saat ditemui di Jakarta.
Amran menekankan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi beras nasional. Berbagai program, seperti modernisasi pertanian dan pemberian bantuan kepada petani, telah berkontribusi signifikan.
“Kami terus mendorong petani untuk memanfaatkan teknologi agar hasil panen meningkat,” tambahnya seperti dilansir dari viva.
Selain itu, Amran juga menyebut pentingnya peran petani dalam menjaga ketahanan pangan. “Petani adalah pahlawan pangan kita. Tanpa mereka, kita tidak bisa mencapai swasembada beras,” katanya. Ia berharap masyarakat terus mendukung sektor pertanian agar Indonesia tetap mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Dengan kondisi ini, Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga berpotensi mengekspor beras ke negara lain. “Kita sedang menjajaki peluang ekspor ke beberapa negara tetangga,” ungkap Amran. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan devisa negara.
Namun, Amran mengingatkan semua pihak untuk tidak lengah. “Kita harus terus waspada dan bekerja keras agar kondisi ini tetap terjaga jangan sampai terjadi krisis beras,” tegasnya. Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak panik dan tetap percaya pada kemampuan pemerintah dalam mengelola sektor pertanian.
Dengan kerjasama antara pemerintah, petani, dan masyarakat, Indonesia optimis dapat menghadapi tantangan pangan global dan menjaga stabilitas pasokan beras di masa mendatang.