PojokSumsel.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menunjuk KSAD Jenderal Dudung Abdurachman sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting dalam sebuah acara di Balai Kelurahan Pondokrejo, Tempel, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Rabu (29/06).
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo mengatakan, KASAD Dudung Abdurachman merupakan tokoh publik yang memiliki komitmen dan atusiasme tinggi terhadap program Bapak Asuh Anak Stunting. Dudung diketahui menjadi donatur untuk ratusan anak berisiko stunting. “Atas perannya tersebut, BKKBN mengukuhkan Pak KASAD menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting,” ujar Hasto.
Mantan Bupati Kulon Progo ini memuji program air bersih KSAD. Sebab, menurut Hasto, salah satu risiko anak stunting karena tidak mendapatkan akses air bersih. “Bagus sekali, karena beliau punya program air bersih untuk warga risiko tinggi stunting. Banyak keluarga risiko tinggi stunting yang ternyata tidak punya air bersih. Mereka harus diberikan air bersih. Pak KASAD dan jajarannya punya program itu juga,” kata dia.
Penunjukan Jenderal Dudung menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting ini menuai banyak komentar, diantaranya dari pengamat Kebijakan Publik Medrial Alamsyah. Menurutnya, apa yang dilakukan Dudung patut jadi teladan. “Publik bertanya mau apa lagi sih Jenderal Dudung sehingga bersedia ketika didaulat BKKBN sebagai Bapak Asuh Anak Stunting,” kata Medrial.
Menurut Medrial, hal itu lebih karena hatinya tergerak. “Hati beliau tergerak membantu langsung rakyat. Ini bisa menjadi teladan bagi pejabat sipil dan militer di negeri ini. Bantu rakyat kecil. Rakyat tidak butuh retorika kosong, tapi perhatian, ketulusan dan uluran tangan seperti yang dilakukan Jenderal Dudung ini,” kata dia.
Sementara Dudung mengaku penunjukan ini memiliki konsekuensi berat. “Ke depan tentunya saya sebagai Bapak Asuh Anak Stunting ini punya konsekuensi berat dan saya mengucapkan terima kasih,” kata Dudung usai pengukuhan.
Dudung mengatakan, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, pasti punya pertimbangan menunjuknya sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting. Apalagi menurut Dudung, selama ini TNI AD mendukung program pemerintah dalam penanganan stunting.
“Dalam tujuh Perintah Harian KSAD, TNI AD di mana pun berada dan bertugas, kalian harus tanggap sekecil apa pun kesulitan rakyat dan kalian harus menjadi solusi,” tandas Dudung.