PojokSumsel.com – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Banyuasin memberikan penghargaan Anugerah Sahabat Pers 2022 kepada beberapa instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin di Rumah Dinas Bupati Banyuasin, Senin malam (13/07). Acara ini digelar untuk memperingati Hari Kebebasan Pers Dunia.
Ketua SMSI Banyuasin, Sumantri Adi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Banyuasin, H. Askolani, S.H., M.H. atas bantuannya dalam memfasilitasi hingga terselenggaranya acara ini dengan sukses.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang hadir pada acara Peringatan Hari Pers Sedunia dan sekaligus penyerahan Anugerah Sahabat Pers kepada beberapa Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
“Sebenarnya acara penyerahan Anugerah Sahabat Pers ini direncanakan 3 Mei 2022 lalu bertepatan Hari Kebebasan Pers Sedunia, namun berhubung sesuatu dan lain hal maka diundur hingga saat ini. Alhamdullilah pak bupati hadir di tengah-tengah kami sebagai insan pers di wilayah Banyuasin ini,” ujar Sumantri dalam sambutannya.
Sumantri kemudian menjelaskan, bahwa Anugerah Sahabat Pers ini pernah dilakukan oleh SMSI Provinsi Sumatera Selatan di kota Lubuk Linggau. Penghargaan diberikan kepada Gubernur Sumsel, bupati/wali kota di Sumsel termasuk Bupati Banyuasin sendiri.
“Sebagai insan pers, Hari Kebebasan Pers Sedunia yang dideklarasikan Majelis Umum PBB pada 1993 silam diharapkan untuk mengingatkan pemerintah agar menghormati dan menjunjung tinggi hak atas kebebasan berekspresi sesuai dengan Pasal 19 Deklarasi Universal Hak Azazi Manusia tahun 1948,” papar Sumantri.
Sementara Bupati Banyuasin mengatakan, acara penghargaan Anugerah Sahabat Pers 2022 menjadi sangat special karena digelar di guest house Rumah Dinas Bupati Banyuasin yang sangat jarang menggelar acara di sini. “Ini menandakan kedekatan kami sebagai pemerintah dengan insan pers tidak diragukan lagi,” ujar Bapak Pembangunan Bumi Sedulang Setudung ini.
Askolani mengatakan, telah banyak program yang dilaksanakan oleh pemerintah dan kemajuan yang ada di Kabupaten Banyuasin yang salah satunya berkat peran serta insan pers. Dirinya juga mengakui, bahwa ia tidak pernah dapat dipisahkan dari pers dan meminta agar sinergitas ini terus dibangun untuk kemajuan bersama.
“Saya pribadi tidak anti kritik. Silakan dikritik yang sifatnya membangun sesuai dengan fakta. Kepada rekan media silahkan berekspresi sesuai dengan undang-undang dan kode etik jurnalistik, kita akan lakukan perbaikan dan perubahan sesuai dengan pemberitaan dan fakta yang ada,” beber Askolani.
Dalam kesempatan tersebut bupati inovatif ini mengatakan bahwa pencapaian pembangunan infrastruktur Kabupaten Banyuasin, yakni pembangunan 7 jalan poros telah selesai dibangun dan sudah bisa dinikmati masyarakat meski dana pembangunannya didapat dengan cara berhutang.
“Namun tahun depat insyaallah bakal lunas kita bayar. Kita tidak akan bisa membangun dengan APBD yang minim. Jadi bukan kabupaten saja yang ambil hutang, negara juga membutuhkan dana pinjaman untuk membangun,” ungkap Askolani.
Hadir dalam acara ini Dandim 0430/Banyuasin, Kapolres Banyuasin, Kajari Banyuasin, Ka Lapas Kelas II Banyuasin, Sekda Banyuasin sekaligus Penasehat SMSI Banyuasin, Ketua SMSI Sumsel, Kadiskominfo Banyuasin, Kadis Pendidikan Banyuasin, Kadis Dukcapil, PDAM Banyuasin, Camat Banyuasin III, Kabag Protokol, Kabag Umum, Kabag Kesra, Kabid PKP Diskominfo Banyuasin, Ketua SMSI Sumsel Jhon Heri.
Kemudian juga hadir Ketua dan Pengurus PWI Banyuasin, Ketua dan Pengurus IWO dan Ketua dan Pengurus AWDI Banyuasin, Pengurus Gencar Banyuasin serta tokoh LSM dan Ormas Banyuasin dan Puluhan Pengurus SMSI Banyuasin turut menghadiri.