Jakarta – Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, optimistis 65 juta pelaku UMKM dapat naik kelas melalui berbagai strategi, termasuk mengubah penyebutan “pelaku UMKM” menjadi “pengusaha UMKM.”
Menurutnya, istilah ini lebih memberdayakan dan mencerminkan martabat pelaku usaha kecil.
“Kata ‘pelaku’ terkesan seperti pelaku kriminal. Sebaliknya, istilah ‘pengusaha’ mengangkat posisi mereka sebagai bagian integral dari ekonomi bangsa,” jelas Maman, Selasa (12/11/2024).
Ia juga meminta PT PNM berperan aktif mendukung pengusaha UMKM melalui pendanaan ultra mikro dan pendampingan intensif oleh Account Officer (AO) PNM. Langkah ini diharapkan mampu mendorong UMKM naik kelas secara berkelanjutan.
Maman berencana menginstruksikan perubahan istilah ini menjadi kebijakan resmi untuk memperkuat pola pikir pengusaha UMKM.
“Saya ingin mereka bangga disebut pengusaha. Pendampingan PNM harus membawa mereka naik ke level usaha yang lebih tinggi,” tegasnya.
PNM sendiri mencatat pencapaian pembiayaan Mekaar di Kalimantan Barat mencapai Rp395 miliar, dengan mayoritas penerima manfaat adalah perempuan.
Program ini menjadi tulang punggung pemberdayaan sektor ultra mikro di berbagai daerah.
Maman menutup dengan komitmen pemerintah untuk mendukung UMKM lewat kebijakan yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
