MUARA ENIM, POJOKSUMSEL – Melalui kegiatan Dekranasda Sumatera Selatan, Kabupaten Muara Enim ikut berperan dan berkontribusi dalam rangka mempromosikan dan membantu penjualan hasil produksi IKM khususnya kriya atau kerajinan melalui Kriya Sriwijaya Palembang yang merupakan pusat edukasi, dan pengembangan kerajinan di Sumatera Selatan. Tempat tersebut baru saja di resmikan Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru, Rabu (12/8/2020).
Muara Enim memiliki beberapa IKM batik yang mengangkat kearifan lokal khas Bumi Serasan Sekundang Muara Enim yaitu Batik Kujur, Batik Kopi dan Batik Serasan. Salah satunya adalah batik serasan motif tengkiang yang mendapatkan apresiasi dari Ketua Deskranada Sumsel Hj Febrita Herman Deru. Selain batik, songket asli pengrajin Muara Enim ikut tampil pada kegiatan tersebut.
Pemerintah Kabupaten Muara Enim, melalui Dinas Perdagangan akan terus membantu Industri Kecil Menengah (IKM) untuk tumbuh dan berkembang. Salah satunya merespon pasar regional maupun nasional mengikuti promosi dan penjualan di Kriya Sriwijaya Palembang tersebut.
Kadin Perdagangan Muara Enim, Syarpuddin,S.Sos.,M.Si melalui Kabid Perindustrian, Dr. Dessy Hershanty,SE.,MM mengatakan, hadirnya Kriya Sriwijaya ini akan memotivasi IKM yang ada di daerah, khususnya Kabupaten Muara Enim untuk tampil ditingkat Provinsi Sumatra Selatan.
“Kita respon cepat adanya Kriya Sriwijaya ini untuk menggalakkan dan mensupport pengrajin yang ada di Bumi Serasan Sekundang,”ungkap Dessy, Kamis (13/8/2020).
Menurutnya, salah satu produk unggulan yang dibawa ke Palembang adalah batik khas Muara Enim yakni batik serasan motif tengkiang, batik serasan motif kopi, dan batik kujur dengan berbagai motif. Selain itu ada songket, gantungan kunci kopi semende, dompet batik, miniatur rumah adat muara enim dan kedepan masih ada produk lain berasal dari IKM di Kabupaten Muara Enim.
Menurut Dessy, Kriya Sriwijaya dapat menjadi wadah para IKM khususnya pengrajin untuk dapat memasarkan produknya ke tingkat provinsi maupun nasional.
“Ini merupakan kesempatan bagi IKM kita untuk tampil mempromosikan produk unggulan serta meningkatkan pasar,”katanya.
Sementara itu, menurut pengagas Kriya Sriwijaya yakni Ketua Dekranasda Sumsel, Febrita Lustia Herman Deru, mengatakan. Gedung Kriya Sriwijaya ini, sebagai bentuk aksi nyata. Dari Dekranasda Sumsel menjaga lestarikan kesenian Dan kebudayaan. Dengan memberikan tempat bagi pengerajin di Sumsel.
“Agar, khasnya Sumsel lebih dikenal lagi oleh masyarakat Indonesia. Bahkan manca negara,”harapnya.(AH)