MUARA ENIM,PJOKSUMSEL – Sebanyak 170 operator Paud mendapatkan Bimbingan Teknis (Bimtek) manajemen Bantuan Operasional Paud (BOP) selama 3 hari di Ballroom Hotel Grand Zury Muara Enim. Acara di mulai Senin (7/12/2020), di buka oleh Plt Bupati Muara Enim melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Emran Tabrani MSi, di dampingi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kanupaten Muara Enim Drs Winarto MM, Kabid Paud dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dra Sri Hidayati MSi.
Beberapa dinas instansi Pemkab Muara Enim mengisi acara sebagai narasumber, diantaranya Inspektorat sebagai pengawas anggaran, Badan Pengeloaan Kas Aset Daerah (BPKAD), Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Pengawas SMA, Kantor Pelayanan Penyuluhan Konsultasi Perpajakan, dan Pengawas SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Irawan Submidi SPd MM, melalui Kabid Paud dan PNF, Dra Sri Hidayati MSi mengatakan, hasil yang diharapkan dalam bimtek ini adalah peserta memahami rencana kerja jangka menengah, memahami rencana kerja sekolah, rencana anggaran, penganggaran BOP, penanggujawaban BOP, pengelolaan, serta perpajakan BOP.
“Sehingga melalui kegiatan Bimtek operator Paud ini, dapat meningkatkan pemahaman tentang manajemen BOP Paud yang sesuai dengan petunjuk teknis BOP Paud,”ungkap Sri Hidayati, selaku pelaksana kegiatan ini.
Dijelaskan, peserta merupakan pengelola Paud yang ada di Kabupaten Muara Enim. Lanjutnya, mereka itu adalah sekolah Paud yang selama ini menerima Bantuan Operasional Paud, sehingga diharapkan para peserta dapat lebih meningkatkan pemahaman, serta tata cara penggunaan, dan pelaporan yang benar.
“Sehingga kita harapkan selama penggunaan sampai pelaporan tidak ada masalah dikemudian hari,”ujarnya.
Sementara itu, Plt Bupati Muara Enim H Juarsah SH melalui Plt Asisten Pemerintahan, Drs Emran Tabrani MSi membuka kegiatan Bimtek yang digelar Disdik tersebut mengatakan, alokasi anggaran yang sudah digelontorkan melalui BOP diharapkan dapat membantu, serta meringankan beban operasional pendidikan bagi masyarakat yang ada di desa-desa.
“Oleh karena itu penggunaan BOP itu harus benar, tidak menyalahi aturan. Dan harus sesuai dengan peruntukannya. Sekecil apapun uang yang dibelanjakan harus ada pertanggung jawabannya. Maka melalui pelatihan ini agar bisa menggunakan anggaran dengan baik, transparan, dan dapat dipertanggung jawabkan,”terang Emran.(red)