26.1 C
Palembang
Thursday, 25 July 2024
spot_img
spot_img
SUMSELMuara EnimSiswa SMK Bukit Asam Rakit Parabola Dari Bekas Kipas Angin

Siswa SMK Bukit Asam Rakit Parabola Dari Bekas Kipas Angin

Baca juga

MUARA ENIM,POJOKSUMSEL – Pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat siswa SMK Bukit Asam (SMKBA) Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim untuk berinovasi. Baru saja, melalui tangan dan pikiran dua siswanya mampu merakit parabola mini dari barang bekas limbah kipas angin.

Dia adalah Muhammad Wildan Barokah (17), dan Nabila Ummu Salama (17), keduanya merupakan siswa  kelas XII Teknik Ketenaga Listrikan. Jika tidak ada hambatan tahun ini mereka akan menyelesaikan pendidikannya.

Saat dibincangi, M Wildan didampingi guru Produktif Jurusan Listrik Yudhi Piandra ST menjelaskan, awalnya mendapat informasi dari sekolah bahwa akan mengikuti lomba Bukit Asam Inovasi Award (BAIA) yang digelar dua hari lalu secara daring 

“Awalnya masing-masing jurusan membuat inovasi untuk ikuti lomba tersebut. Kami dari Jurusan Listrik dibantu guru pembina membuat inovasi Parabola Mini dari barang bekas kipas angin, ditambah drum bekas cat. Setelah disetujui lalu diikutkan lomba pada 16 Maret kemarin secara daring,”kata Wildan, Kamis (18/3/2021).

Dijelaskan, Yudhi ST guru pembina jurusan Listrik SMKBA menerangkan, parabola buatan anak SMK ini sama fungsinya dengan parabola di pasaran, yakni menangkap sinyal satelit yang dipantulkan secara digital untuk menghasilkan gelombang siaran TV. Alat tersebut sangat fungsional dan lebih ekonomis karena memangkas biaya sampai 50 persen.

“Karena material yang digunakan semuanya bekas, kecuali alat LMB K-Band dan kabel parabola harus baru. Parabola mini yang diciptakan anak-anak ini menghabiskan biaya tidak sampai Rp 500 ribu rupiah. Ini bisa menjadi modal anak-anak membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan,”terang Yudhi.

Imbuh Yudhi, adapun fungsi dari masing-masing material yakni, penutup kipas angin berfungsi sebagai parabola berdiameter 45 cm, lalu jaring kawat berfungsi sebagai pemantul sinyal, kemudian pipa berfungsi sebagai penopang parabola, dan drum bekas cat ditanam pipa menggunakan semen berfungsi sebagai media penegak parabola.

“Melalui inovasi yang diciptakan anak-anak ini mudah-mudahan bisa memotivasi siswa lainnya, agar terus mengembangkan kreativitasnya.  Kemudian harapan kami bisa menang ikut lomba inovasi yang digelar PTBA tahun ini,”kata Yudhi.

Tidak hanya inovasi Parabola Mini, SMK Bukit Asam Tanjung Enim melibatkan inovasi lain yakni mesin pemotong rumput tenaga Surya, penanganan limbah air asam tambang, pengolah limbah air rumah tangga, pintu gerbang berbasis tenaga Surya, siSmart doktor (aplikasi pendeteksi penyakit pencernaan pada manusia), teknologi helm pintar (pemantau kondisi kesehatan kerja).(red)

Artikel lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru