MUARA ENIM,POJOKSUMSEL – SMP IT Rabbani Muara Enim memiliki program Outing Class (belajar di luar kelas,red) dengan mengunjungi tempat-tempat untuk menambah wawasan sesuai dengan program belajar. Salah satunya mengunjungi salah satu Industri Kecil Menengah (IKM) Rumah Bartik Serasan (RBS) pusat produksi, pemasaran, dan edukasi batik yang ada Muara Enim. Puluhan siswa melihat kegiatan produksi batik, dan selain itu merasakan sensasi langsun membuat pola motif batik, membuat cap batik, mencanting, hingga membuat batik cap, hingga pada kegiatan pemasaran.
Kepala SMP IT Rabbani Muara Enim, Tri Saputra Skel mengatakan, salah satu inovasi strategi pembelajaran yang ada di SMP IT Rabbani Muara Enim sehingga menarik minat belajar adalah menggunakan strategi pembelajaran outing class. Outing class merupakan proses pembelajaran yang dilakukan di luar ruangan.
“Kegiatan outing class ini menjadikan anak mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru serta belajar berinteraksi dengan lingkungan dan alam secara langsung, Selain itu juga, outing class membantu meningkatkan aspek perkembangan pada anak. Oleh karena itulah strategi outing class ini akan sangat efektif untuk meningkatkan partisipasi belajar pada peserta didik kami,”ungkap Tri Saputra, Kamis (27/5/2021).
Dikatakan, program outing class ini dilakukan setiap bulan yang diikuti semua siswa, mulai dari Kelas VII, VII, dan Kelas IX. Namun karena pandemi Covid-19, kegiatan dilaksanakan secara terbatas, dan penerapan protokol kesehatan. Selain di rumah batik, melalui kegiatan riset culture outing class sebelumnya pernah berkunjung ke tempat produksi tahu dan tempe, pabrik kerupuk yang ada di sekitar sekolah.
“Program outing class ini termasuk pelajaran muatan lokal, sehingga mendukung nilai akademi, sama seperti kegiatan TTQ, pramuka, dan sebagainya,”terang Tri lagi.
Sementara itu, Ketua Rumah Batik Serasan (RBS), Totok Adi Hermanto ST MM menyambut baik program outing classs di SMP IT Rabbani. Menurutnya, siswa bisa menambah wawasan mengenai batik khas Bumi Serasan Sekundang. Ia mengajak para kaum milenial untuk menyukai batik dan bangga memakai batik khas Muara Enim yang sekarang ini berkembang baik motif maupun teknik produksinya.
“RBS tidak hanya sebagai pusat produksi, dan pemasaran batik saja, akan tetapi tempat ini menjadi pusat edukasi. Sebelumnya kami juga menerima kunjungan instansi swasta dan pemerintah Kabupaten Muara Enim. Kami juga mengundang dari kalangan pendidikan, Paud, SD, SMP, SMA, dan Mahasiswa,”pungkas Totok.(AH)