MUARAENIM,POJOKSUMSEL – Sebanyak 8 orang difabel dari Kecamatan di wilayah Kabupaten Muara Enim mengikuti pelatihan menjahit yang digelar Dinas Sosial bertempat di Hotel Grand Zury Muara Enim mulai, Rabu (25/8/2021). Acara itu dibuka bupati Muara Enim melalui Asisten II, H Riswandar SH MH, dihadiri Kepala Dinas Sosial Drs Bhakti Msi, serta sejumlah OPD terkait.
Asistem II Perekonomiasn dan Pembangunan, H Riswandar pada saat membuka acara itu mengapresiasi kepada Dinas Sosial yang sudah melaksanakan kegiatan pelatihan ketrampilan menjahit bagi para penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Muara Enim. Diaharapkan, dengan pelatihan ini bisa membuat peserta menjadi lebih mandiri, dapat bersaing khususnya di bidang wirausaha konveksi.
“Sehingga para peserta nantinya dapat mengembangkan ketrampilannya dengan berwirausaha, yang bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri, maupun bagi orang lain. Otomatis ini akan meningkatkan taraf hidup, dan kesejahteraan bagi para penyendang disabilitas,”kata Riswandar.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Drs Bhakti Msi, melalui ketua pelaksana, Erricha Sefriyeni SKM MM selaku Kabid rehabilitasi Sosial mengatakan dalam laporannya, peserta sebanyak 8 orang difabel ini berasal dari Kecamatan Semende Darat Laut (SDL) sebanyak 1 orang, Lubai Ulu sebanyak 1 orang, Belida Darat 1 orang, Gelumbang sebanyak 2 orang, Lembak 1 orang, Rambang 1 orang, dan Kecamatan Kelekar sebanyak 1 orang. Selanjutnya kegiatan pelatihan menjahit berlangsung selama dua hari.
“Masing-masing peserta akan mendapatkan mesin jahit, serta mesin obras. Dan mereka juga mendapatkan uang saku, peralatan menjahit seperti benang, kain, jarum, penggaris, kapur jahit, serta lainnya,”ungkap Errica.
Lanjutnya, dinas Sosial Kabupaten Muara Enim menyelenggarakan pelatuhan menjahit ini supaya para penyandang disabilitas memiliki ketrampilan produktif. Selain itu pula, usaha garmen sekarang ini memiliki potensi yang positif, sehingga para peserta ini dapat mengambil peluang kesempatan yang diberikan pemerintah daerah ini.
“Kami dari pemerintah daerah ini memiliki maksud dengan pelatihan menjahit ini, yakni para peserta dapat meningkatkan ketrampilan dibidang menjahit, agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, dan hidup sejahtera. Selanjutnya, tujuannya yakni untuk meningkatkan kemandirian penyandang disabilitas dalam menopang perekonomian keluarga,”kata Errica lagi.
Sementara itu, Ramdhani, peserta dari Kecamatan Semende Darat Laut (SDL) mengapresiasi perhatian Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Sosial terhadap kesejahteraan penyandang disabilitas. Menurutnya, pelatihan yang sama dapat juga didapatkan oleh para difabel lainnya yang belum mendapatkan kesempatan bantuan dari pemerintah daerah.
“Awalnya saya tidak menyangka, ternyata ada perhatian dari Pemerintah Daerah kepada kami para difabel ini, saya mendapatkan informasi dinas sosial ini dari Kecamatan, dan saya sangat tertarik sekali. Setelah ikut pelatihan, ada rencana ingin buka usaha menjahit di rumah,”kata Ramdhani.(red)