PojokSumsel.com – Aksi pembegalan yang kerap terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalinsum) Mesuji, membuat Polres Mesuji siap melakukan pengawalan kepada para pemudik untuk melintasi Jalinsum hingga ke perbatasan Mesuji-Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatra Selatan.
Hal itu dikatakan Kapolres Mesuji, AKBP Yuliharyudo dalam keterangan yang dilansir dari detik.com, Sabtu (30/04). Menurut dia, pengawalan itu bertujuan untuk menjaga keamanan pemudik dari tindak kejahatan jalanan atau begal.
Yuliharyudo menambahkan, ia telah memerintahkan jajaran Polres Mesuji untuk bersiaga 24 jam di pos pengamanan dan pos pelayanan. Polres Mesuji juga menyebar personel di sepanjang Jalinsum Mesuji untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang mudik lebaran.
“Kami telah siapkan personel dengan melibatkan unsur TNI dan Satpol PP untuk melakukan pengawalan. Pengawalan ini berlaku bagi siapa saja yang hendak mudik. Ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang melaksanakan mudik untuk bertemu keluarga di kampungnya,” jelasnya.
Sejumlah personel juga disiapkan untuk melakukan patroli mobile di sepanjang Jalinsum, Mesuji, Lampung. “15 personel dari Satreskrim Tim Tekab 308 Polres Mesuji, sifatnya mobile di sepanjang Jalinsum,” imbuhnya.
Minim Penerangan Jalan Umum
Yuliharyudo mengakui Jalinsum Mesuji rawan akan kejahatan seperti begal. Hal ini disebabkan karena di samping kondisi lalu lintas yang sepi, Jalinsum Mesuji juga rawan karena minim penerangan jalan umum (PJU). “Memang rata-rata minim penerangan jalan umum,” imbuh Yuliharyudo.
Seorang pemudik, Ferdy (35), dibegal komplotan saat melintas di Jalan Lintas Timur, Mesuji, Lampung. Beruntung aksi pelaku berhasil digagalkan oleh polisi dan para pelaku kabur dengan tangan kosong.
Yuliharyudo mengatakan, Ferdy dibegal pada Sabtu (30/04) dini hari. Ferdy saat itu melakukan perjalana mudik dari Jambi ke Lampung. “Korban ini sedang melakukan perjalaan mudik dari Jambi ke Lampung naik motor, tiba-tiba di Jl Lintas Timur dipepet oleh pelaku,” ujar Yuliharyudo.
Dalam aksinya, pelaku begal yang berjumlah dua orang itu menghentikan Ferdy dan merampas kunci motornya. Di saat bersamaan, datang Tim Tekab 308 Polres Mesuji datang melintas dan menggagalkan aksi pelaku.
“Kedua pelaku tidak berhasil merampas barang milik korban, karena pada saat itu melintas Tim Tekab 308 sebagai Satgas Tindak Antibegal Polres Mesuji yang sedang melaksanakan kegiatan Patroli,” imbuh Yuliharyudo.
Mengetahui kedatangan Tim Tekab 308 ini, kedua pelaku pun melarikan diri meninggalkan korban dan hanya membawa kunci motor korban. Korban pun selamat dari ancaman kedua pelaku. “Kemudian korban bersama kendaraannya kami bawa ke Polres Mesuji untuk dimintai keterangan. Pelaku tetap akan kita lakukan pengejaran,” tandasnya.