PojokSumsel.com – Pelaku UMKM di bawah naungan Koperasi Anak Nagari Minangkabau meng-ekspor 1 ton bumbu rendang bermerek Dapur Mutiara ke Hamburg, Jerman. Pengiriman pertama bumbu rendang itu dilakukan secara simbolis di halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat, Rabu (27/07).
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengatakan bumbu rendang bermerek Dapur Mutiara itu berhasil diekspor setelah menunggu proses kurasi selama hampir enam bulan.
“Kami bersyukur sekali dan mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi hingga terwujudnya pengiriman ini. Untuk itu, saya akan bantu biaya pengurusannya Rp50 juta,” ujarnya.
Ia berharap ekspor bumbu rendang meningkat dan meluas ke beberapa kawasan Eropa dan negara lain. Dengan demikian, kegiatan ekonomi di Sumatera Barat bisa bergerak signifikan ke depannya.
“Pengiriman ini jika berjalan lancar, maka bisa menggerakkan industri bumbu dan efek berganda di Sumatera Barat. Hal ini tentu akan menggerakkan juga sektor pertanian, sebab bumbu rendang itu banyak bahannya. Selain rendang, semoga juga akan menyusul produk-produk lain,” jelas Mahyeldi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor RI naik 40,68 persen dari USD18,55 miliar menjadi USD26,09 miliar pada Juni 2022.
Jika dirinci, ekspor migas naik 23 persen menjadi US$1,53 miliar, pertanian dan perikanan naik 11,69 persen menjadi USD360 juta, industri pengolahan naik 29 persen menjadi USD18,27 miliar, dan pertambangan naik 103 persen menjadi USD5,93 miliar.
Sementara, nilai impor RI naik 21 persen dari USD17,22 miliar menjadi USD21 miliar per Juni 2022. Impor itu terdiri dari konsumsi USD1,7 miliar, bahan baku USD16,23 miliar, dan barang modal USD3,08 miliar.
Dari hitungan ekspor dan impor tersebut, neraca perdagangan barang RI masih surplus USD5,09 miliar pada Juni 2022.