MUARA ENIM, POJOKSUMSEL.COM – Bank Sumsel Babel (BSB) Cabang Muara Enim kembali menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberikan bantuan kepada 40 peserta yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dan pelajar untuk belajar membatik bersama Rumah Batik Serasan (RBS).
Pelatihan membatik ini berlangsung selama sehari di Gerai Oleh-oleh Muara Enim, Kamis 9 Februari 2023 pagi.
Kegiatan pelatihan ini dihadiri langsung Pemimpin BSB Cabang Muara Enim Dedek Abdul Halim, owner RBS Totok Adi Harmanto, perwakilan Dinas Perdagangan Dessy Hershanty, Dinas Koperasi dan UKM Astuty Martayanti, Balitbangda Wulan Anggraini Pratiwi, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bambang S dan tamu undangan lainnya.
Pimpinan Cabang BSB Muara Enim Dedek Abdul Halim mengungkapkan bahwa bantuan pelatihan membatik ini guna mendukung pemberdayaan masyarakat, serta BSB mendukung terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Sebab BSB merupakan mitra membangun daerah. Kita harapkan melalui pelatihan ini, kedepan akan tercipta lapangan kerja baru. Peserta yang ikut pelatihan, akan mendapatkan ilmu membatik. Sehingga kedepan bisa membuka usaha membatik sendiri,” ucap Dedek Abdul Halim.
Dedek Abdul Halim menjelaskan bahwa bantuan CSR yang diberikan BSB ini merupakan wujud dari tanggungjawab sosial BSB dalam mendukung pembangunan yang di Kabupaten Muara Enim.
“Kita harapkan melalui bantuan BSB ini, RBS bisa melatih peserta pelatihan bagaimana cara membuat batik yang baik dan benar. Sehingga seusai pelatihan peserta dapat memiliki keahlian,” harap Dedek Abdul Halim.
Sementara itu, owner Rumah Batik Serasan (RBS), Totok Adi Harmanto menerangkan pelatihan membatik ini diikuti 40 peserta.
Yang berasal dari ibu-ibu rumah tangga di Kecamatan Muara Enim, ibu-ibu ikatan keluarga BSB, guru SMP Negeri 7 Muara Enim dan Guru serta pelajar SMK Negeri 2 Muara Enim.
“Untuk pelatihan membatik ini, para peserta akan kita bagikan cara praktik membuat batik tulis dan batik cap,” kata Totok.
Totok mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas bantuan yang diberikan BSB Muara Enim untuk RBS, sehingga pelatihan membatik ini bisa terselenggara dengan baik.
“ini adalah bantuan yang kesekian kalinya, harapan Kami bantuan dan kerjasama dengan BSB Muara Enim kedepan akan terus terjalin dengan baik,” tutur dia.
Totok juga mengaku bersyukur, selain BSB Muara Enim yang membantu pelatihan membatik ini, RBS juga selama ini juga mendapatkan dukungan dari Pemkab Muara Enim dan PKK, Dharma Wanita, Gabungan Organisasi Wanita, dan lainnya di Muara Enim, untuk eksistensi RBS dalam membuat batik.
“Salah satunya setiap Kamis, Pemkab Muara Enim mewajibkan pegawai menggunakan baju batik. Alhmadulillah banyak pegawai yang menggunakan baju batik buatan RBS,” urai Totok.
Totok juga menjelaskan pada 2023 ini, pihaknya menargetkan untuk penambahan 30 orang tenaga produksi dan akan memberdayakan dari pelatihan-pelatihan yang sudah dilakukan.
Untuk sekarang ini RBS baru memiliki 10 tenaga produksi.
Seiring banyaknya permintaan, maka pihaknya akan menambah tenaga baru. Sekarang ini dalam sehari, RBS bisa membuat 8 kain batik, Sebulan bisa membuat 80 baju batik.
“Untuk di RBS, masyarakat bisa memesan baju batik atau juga membeli kain batik khas Muara Enim,” tutup Totok.