Palembang, Pojoksumsel.com – Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah untuk mengalokasikan sebagian anggaran guna mendukung pemasaran dan pengemasan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Wakil Ketua Komisi VII DPR, Chusnunia Chalim, saat kunjungan kerja masa reses di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (8/12/2024), menyampaikan bahwa hasil peninjauan di Desa Wisata Kampung Pangan Inovatif Palembang menunjukkan kelemahan signifikan pada aspek kemasan produk UMKM.
“Kemasan yang kurang menarik membuat UMKM sulit bersaing di pasar,” tegasnya.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak pemerintah untuk menyisihkan anggaran khusus bagi pemasaran dan pengemasan, agar UMKM memiliki daya saing yang lebih tinggi.
“Kami mengusulkan kementerian terkait untuk mengalokasikan anggaran pemasaran dan pengemasan UMKM. Dengan dukungan ini, UMKM dapat lebih kompetitif di pasar,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, ia juga menyoroti sejumlah kekurangan di Desa Wisata Kampung Pangan Inovatif Palembang.
Menurutnya, banyak etalase toko UMKM di lokasi tersebut yang tidak memajang produk mereka dengan baik, sehingga kurang menarik bagi wisatawan.
“Sebagai destinasi wisata, Desa Wisata Kampung Pangan Inovatif Palembang ini masih menyisakan banyak pekerjaan rumah,” tambah Chusnunia.
Rombongan kunjungan kerja yang terdiri dari 11 anggota Komisi VII DPR RI dan tim sekretariat turut meninjau Kampung Songket 26 Ilir Palembang.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang turut hadir, memberikan edukasi politik kepada warga Kampung Pangan Inovatif di Plaju.
Ia menjelaskan peran Komisi VII DPR RI serta fungsi anggota legislatif dalam mendukung pembangunan daerah.
Selama kunjungan, para anggota legislatif juga menyempatkan diri meninjau tiga titik pusat kegiatan kreatif di kawasan yang berdekatan dengan kompleks Pertamina Kilang Indonesia dan Pertamina MOR II Palembang.
Lokasi-lokasi tersebut diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi berbasis inovasi dan kreativitas di daerah.