MUARA ENIM,POJOKSUMSEL – PT Pamapersada Nusantara (Pama) MTBU Tanjung Enim bersinergi dengan pemerintah kabupaten Muara Enim melalui Dinas Pendidikan dalam mendukung program sekolah berwawasan lingkungan. Sebanyak 9 sekolah yang ada di Kecamatan Lawang Kidul dan Tanjung Agung tahun ini akan mendapat penilaian sekolah Adiwiyata tingkat nasional. Yakni SD Negeri 4, SD Negeri 6, SDN 16, SDN 19, SDN 21, SDN 22, SMP Negeri 1 Kecamatan Lawang Kidul, dan SD Negeri 12 Kecamatan Tanjung Agung. Seluruh sekolah tersebut merupakan binaan PT Pamapersada Nusantara (Pama).
Bimtek sekolah Adiwiyata diikuti oleh 9 sekolah tersebut berlangsung di SD Negeri 21 Kecamatan Lawang Kidul. Dengan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim dan Provinsi Sumatera Selatan, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim, serta CSR PT PAMA yang mensuport acara tersebut.
Kepala SD Negeri 21 Lawang Kidul, Rustiawati SPd menyampaikan, dalam waktu dekat kesembilan sekolah ini akan mendapatkan penilaian dari tim Adiwiyata tingkat nasional. Untuk mempersiapkan itu, sekolah yang berada di bawah binaan PT PAMA mendapatkan pembinaan sehingga lolos untuk di tingkat nasional.
“Kerjasama dengan Pama sudah terjalin sejak dulu, ketika sekolah-sekolah mengikuti Adiwiyata kabupaten, hingga sampai ke Provinsi Sumsel. Nah ini, mendapat dukungan lagi untuk maju ke tingkat nasional,”jelas Rustiawati, yang pernah membawa SD Negeri 26 Lawang Kidul meraih Adiwiyata Nasional Mandiri beberapa tahun lalu.
Dalam hal ini, SD Negeri 21 Lawang Kidul mengusung sekolah ramah lingkungan. Lanjutnya, dimana sekolah di ciptakan dengan kondisi yang nyaman, sehingga anak-anak betah berada di lingkungan sekolah selama kegiatan belajar. Adapun yang sudah dilakukan yakni penataan taman, pemisahan sampah, pengolahan sampah, daur ulang sampah, penghijauan, yang melibatkan para siswa, guru, wali murid, dan masyarakat sekitar.
“Awalnya saya masuk sini masih perlu banyak pembenahan, mulai dari penataan taman sekolah, membuat apotek hidup, pemisahan sampah, dan sebagainya. Tidak semuanya bisa dilakukan oleh sekolah ini, namun untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata Nasional kami menggandeng Pama,”imbuhnya.
Sementara itu, CSR Pama, Joko Budi Santoso menyampaikan, dengan adanya bimtek ini diharapkan sekolah bisa lebih siap lagi menghadapi penilaian secara langsung oleh tim Adiwiyata Nasional. Tidak hanya itu, Pama juga berharap sekolah-sekolah lain yang ada di sekitar perusahaan bisa semua menjadi sekolah Adiwiyata.
“Peran kami memberikan suport, arahan kepada sekolah binaan, supaya point-point yang menjadi syarat sekolah Adiwiyata Nasional dapat terpenuhi, khususnya untuk menciptakan sekolah Adiwiyata atau sekolah berwawasan lingkungan, dan bisa menjaga lingkungan secara mandiri,”pungkasnya.(red)