PojokSumsel.com – Aksi “Testing the Water” kembali muncul setelah beberapa waktu lalu heboh soal rendang dan nasi uduk bercita rasa SARA yang ditanggapi sebagian publik sebagai ‘makanan tidak mengenal agama’, kasus baru muncul dengan ‘kadar’ yang lebih berat.
Entah disengaja, entah tidak, kali ini “test the water” berbau SARA diduga dilakukan oleh manajemen sebuah program acara adu gebuk-gebukan selebritis, Holywings. Sontak saja Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta mengecam keras Holywings Indonesia. Pasalnya, acara tersebut diembel-embeli promosi minuman alkohol gratis setiap Kamis untuk mereka yang bernama “Muhammad” dan “Maria”.
Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi MUI DKI Jakarta Faiz Rafdi mengingatkan agar Holywings ataupun pihak manapun tidak lagi mengulang perbuatan sensitif yang berpotensi menyinggung orang beragama di Indonesia.
“Kalau minta maaf ya kami memaafkan, namun demikian itu belum cukup, harus ada sanksi. Tidak menutup kemungkinan apabila dalam beberapa hari tidak ada tanda-tanda sanksi dan sebagainya, maka apakah nanti MUI bersurat atau menghadirkan pihak berwenang, wallahualam. Nanti kita lihat perkembangan dan respons Holywings,” ujar Faiz, Kamis (23/06) dilansir dari cnnindonesia.com.
Faiz menanggapi respons Holywings Indonesia menyatakan permintaan maaf terbuka soal promosi minuman alkohol gratis tiap Kamis untuk mereka yang bernama “Muhammad” dan “Maria”.
“Jelas kami menyayangkan dan mengecam keras bentuk kelalaian ini. Imbauan sangat keras, bahwa hal-hal sensitif berbau agama harus dihindari. Mari bersama-sama kita jaga keteduhan, apalagi ini menjelang Pemilu sangat sensitif kalau digoreng-goreng,” kata Faiz.
Faiz kemudian mengingatkan agar seluruh pihak menanamkan toleransi dalam setiap kegiatan maupun usaha mereka. Kendati manajemen Holywings Indonesia telah melakukan permintaan maaf terbuka, namun Faiz menilai langkah itu belum cukup.
Faiz mendesak agar Holywings Indonesia secara transparan memberikan sanksi kepada pihak yang menginisiasi promo sensitif tersebut. Ia ingin, sanksi diberlakukan agar menimbulkan efek jera bagi pelaku dan agar tidak muncul kasus serupa lagi.
Holywings mengatakan telah menindaklanjuti tim promosi yang membuat promosi tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Holywings Indonesia dengan sanksi yang berat.
Permintaan maaf itu sendiri telah disampaikan Holywings lewat akun Instagram dan Twitter mereka @holywingsindonesia, Kamis (23/6). Holywings berharap publik meminta permohonan maaf mereka.
“Izinkanlah kami untuk memperbaiki hal ini serta menjadi lebih baik lagi ke depannya,” tutup mereka.
Sebelumnya unggahan promosi minuman alkohol dari Holywings viral di media sosial. Promosi itu menyebutkan, mereka yang bernama “Muhammad” dan “Maria” bisa mendapatkan satu botol minuman alkohol gratis tiap Kamis dengan syarat membawa kartu identitas.