PojokSumsel.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa harga bensin Pertalite yang saat ini berada di angka Rp7.650 per liter bukanlah harga keekonomian saat ini. Harga murni bensin Pertalite adalah Rp17.100 per liter.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan sambutan dalam Silatnas dan Ultah ke 19 Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat di Sentul Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/08).
Awalnya, Jokowi menceritakan bagaimana kondisi Amerika Serikat (AS) saat ini. Negara tersebut diterpa kenaikan harga barang karena inflasi yang melonjak. Harga bensin di negara tersebut, bahkan kini sudah naik hingga dua kali lipat.
“Coba di negara kita bayangkan Pertalite naik dari Rp7.650 harga sekarang, kemudian jadi harga yang benar Rp17.100. Demonya berapa bulan?,” kata Jokowi, dilansir dari cnbcindonesia.com.
Jokowi kemudian teringat dengan keputusan pemerintah yang kala itu mengerek harga bahan bakar minyak (BBM) hingga 10 persen. Pada saat itu, ada aksi penolakan besar-besaran dari masyarakat selama lebih dari tiga bulan lamanya.
“Naik 10 persen saja demonya saya ingat, demonya tiga bulan. Kalau naik sampai 100 persen lebih, demonya akan berapa bulan?,” kata Jokowi.
Pemerintah, kata Jokowi, berusaha mengendalikan agar harga BBM tidak mengalami ikut terdampak dari kenaikan harga minyak. Jokowi tak ingin kenaikan harga bensin, ikut mengerek harga barang konsumsi lainnya.
“Begitu harga bensin naik, harga barang otomatis melompat bersama. Oleh sebab itu, pemerintah mengeluarkan anggaran subsidi yang tidak kecil Rp502 triliun yang tidak ada negara yang berani memberikan subsidi sebesar yang dilakukan Indonesia,” kata Jokowi.