25.1 C
Palembang
Thursday, 21 November 2024
spot_img
spot_img
NewsNasionalPemudik tak Perlu Panik, Pemerintah Menjamin Mudik Bakal Berjalan Apik

Pemudik tak Perlu Panik, Pemerintah Menjamin Mudik Bakal Berjalan Apik

Baca juga

RD Sukmana
RD Sukmanahttps://pojoksumsel.com
RD Sukmana merupakan wartawan senior yang lebih suka menyebut dirinya seniman kata-kata daripada wartawan, karena baginya wartawan memiliki filosofi yang sangat luhur.

PojokSumsel.com – Setelah dua tahun berturut-turut tidak diizinkan mudik lebaran, pemudik kini tak perlu lagi panik karena izin dari Pemerintah sudah turun dan menjamin mudik Idulfitri 2022 bisa berjalan apik bila para pemudik melakukan hal-hal yang telah disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Menko PMK mengatakan, pemerintah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan mudik Idulfitri 2022 agar berjalan aman, lancar dan sehat. Persiapan itu dibahas melalui rapat koordinasi lintas sektor yang sudah dua kali dilaksanakan. Ia menambahkan, pemerintah telah menjamin perjalanan mudik aman dan lancar termasuk ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), gas elpiji dan bahan pokok (bapok).

“Kita berusaha betul menjamin bahwa perjalanan ini, baik ketika berangkat maupun kembali lagi akan lancar selamat dan betul-betul mendapatkan kegembiraan bertemu dengan sanak saudara,” ungkap Muhadjir usai rapat koordinasi lintas sektor terkait persiapan Mudik Lebaran 2022 yang dipimpin Kapolri Listyo Sigit Prabowo, di Markas Besar Kepolisian Indonesia, Jakarta, Kamis (14/04) belum lama ini seperti dikutip dari laman kemenkopmk.go.id.

Agar mudik aman, lancar, sehat dan bahagia maka bagi masyarakat yang akan mudik harus memenuhi prokes dan sudah divaksin guna mencegah penyebaran kasus Covid-19. “Hal ini supaya ketika berangkat ke daerah tujuan, kondisi betul-betul sehat dari Covid-19 dan datang tidak membawa oleh-oleh Covid-19,” kata Muhadjir.

Ia menyampaikan, Presiden Joko Widodo sudah memberikan petunjuk agar semua yang akan mudik menyiapkan diri dengan vaksin yang ketiga kalinya, yakni vaksin booster. Selain kewajiban vaksin, masyarakat juga diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) guna menghindari lonjakan kasus Covid-19 pasca lebaran.

Targetkan Capaian Vaksin 50 Persen Sebelum Lebaran

Sementara itu Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi, Gatot E. Pramono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pos pengamanan, pos pelayanan terpadu dan gerai vaksinasi di titik keramaian dan kerawanan.

“Dengan menurunkan 144.392 personil, kita juga akan melakukan cipta kondisi sebelum dan sesudah operasi ketupat terhadap gangguan keamanan yang mungkin muncul dan melakukan percepatan vakinasi,” ujar Wakapolri.

Ia juga menyampaikan, dalam rangka percepatan vaksinasi untuk wilayah Jabodetabek diharapkan satu minggu sebelum lebaran vaksinasi booster sudah mencapai 50 persen, kemudian daerah tujuan mudik yang kebanyakan ke daerah Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan DI Yogyakarta ditargetkan booster sudah mencapai 30 persen.

“Percepatan vaksinasi ini kita lakukan bersama-sama dari Kementerian Kesehatan, Satgas, teman-teman TNI dan stakeholder terkait lainnya. Harapan kita tentunya ketika masyarakat nanti pulang ke kampungnya dan kembali tidak ada lonjakan Covid-19,” kata dia.

Adapun dalam mengantisipasi kemacetan lalin, pihaknya akan melakukan rekayasa manajemen lalin dengan contra flow dan one way maupun ganjil genap yang disesuaikan dengan situasi di lapangan. “Disamping kita juga memindahkan jalur utama ke alternatif untuk mengindari kemacetan,” tambahnya.

Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM Aman

Menurut Menteri Perdagangan ketersediaan bahan pokok yang dipantau Kemendag dan Badan Pangan Nasional terpantau cukup dan aman. Bahan pokok seperti gula masih stabil di harga Rp 14.700, menurun dibanding minggu lalu. Harga daging sapi naik 700 rupiah atau 0,53 persen dibanding minggu lalu.

“Tetapi barang holtikultura seperti cabai merah, cabai merah keriting, cabai rawit merah sudah turun lebih dari 15 persen begitu juga dengan bawang terjadi penurunan. Dan yang naik sedikit adalah kedelai di harga Rp 100 dibanding minggu lalu,” jelas Mendag.

Lebih lanjut, suplai distribusi BBM dan LPG selama ramadan dan lebaran juga dijamin aman. Dari total prediksi 85,5 juta pemudik, 61,8 persen akan menggunakan mobil pribadi, motor dan bus, dan yang lainnya angkutan laut dan udara.

“Dengan demikian kami bisa memprediksi peningkatan dari kebutuhan gasoline dan gasoil. Peningkatan tertinggi arus mudik diperkirakan sampai 29 persen, kemudian ada arus libur wisata sampai 36 persen dan arus balik 22 persen,” jelas Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

Nicke mengatakan, pihaknya telah menyiapkan suplai dan distribusi tambahan untuk infrastruktur armada. Sebanyak 230 unit motor akan menjual BBM ke kendaraan yang terjebak kemacetan baik di tol maupun luar tol.

“Kami juga menyiapkan SPBU Temporary yang tempatkan di rest area yang belum ada SPBU dan di lokasi titik kemacetan utnuk mengurai antrian. Serta ada 50 unit dan 149 unit truk BBM untuk menambah distribusi dan suplai yang ada,” tandasnya.

Artikel lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru