28.1 C
Palembang
Friday, 29 March 2024
spot_img
NewsBisnisTekstil Ecoprint Bernilai Estetik, Trend Busana Baru Masyarakat

Tekstil Ecoprint Bernilai Estetik, Trend Busana Baru Masyarakat

Baca juga

Resna
Resna
Selain Hobi jalan-jalan dan shoping, wanita yang satu ini sangat menggemari menulis cerita dan selain itu Resna juga memiliki jiwa Jurnalis

MUARA ENIM,POJOKSUMSEL – Selain batik cetak dan batik tulis, kini dunia fashion di Kabupaten Muara Enim tengah dikembangkan Ecoprint, yakni tekstil dengan motif beragam bersumber dari alam yang ada di lingkungan sekitar, dan bisa menjadi bernilai estetika tinggi.

Pelatihan kain Ekoprint dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Muara Enim di Hotel Serasan Sekundang 26-28 November 2020 lalu diikuti 20 peserta pelaku ekonomi kreatif dan UMKM.

Pelaku industri Ecoprint, Ade Irwansyah dari Rumah Ekonomi Smart mengatakan, jika diamati sepintas ekoprint layaknya seperti batik biasa bernilai seni tinggi. Akan tetapi bahan maupun proses pengerjaannya sangat berbeda keduanya.

“Untuk proses pengerjaan ecoprint memanfaatkan bagian dari tumbuh-tumbuhan alam non kimiawi. Sementara pola bahan alami dan ramah lingkungan, dengan media kain, maupun kertas,”terang Ade, dibincangi Sabtu (28/11/2020) sela-sela kegiatan pelatihan Ecoprint di Hotel Serasan Sekundang Muara Enim.

Kata Ade, misal membuat kain ecoprint, dengan motif kain dari tumbuh-tumbuhan seperti bunga, akar, dan daun yang sifatnya lembut diletakkan diatas kain. Selanjutnya untuk pewarnaan menggunakan bahan alam seperti rebusan kulit jengkol, daun jati, kenikir, pepaya, dan lainnya.

“Secara umum pewarnaan ini misteri, kenapa begitu, karena kita tidak bisa menebak pasti hasilnya, karena sesuai dengan jenis kain. Namun justru itulah ada nilai seni yang tinggi. Berbeda dengan membuat bati cap, warna bisa kita buat sesuai dengan pilihan,’kata ade.

Bambang Sugianto, Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif mengatakan, diharapkan dengan adanya pelatihan kain Ecoprint ini bisa menjadi tren baru busana di Bumi Serasan Sekundang, membantu para pelaku UMKM dalam mendukung sektor wisata Kabupaten Muara Enim.

“Yang kita harapkan peserta dapat mengembangkan kembali hasil pelatihan yang didapatkan, sehingga menjadi pelaku usaha dan menciptakan wirausaha baru di masyarakat,”terang Bambang.

Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Muara Enim mendukung penuh dengan Ecoprint untuk menggerakkan UMK lokal, sehingga diharapkan dapat menciptakan pelaku usaha muda yang ada di desa-desa. Pihaknya akan mendorong pemberdayaan UKM ini melalui kegiatan koperasi.

“Kalau batik kita sudah kenal, salah satunya ada batik Kujur, batik serasan. Nah ada baru lagi namanya ekoprint, mudah-mudahan sektor ini bisa menggerakkan ekonomi UMKM mendukung pertumbuhan ekonomi daerah kita, selain dari sektor pertambangan,”kata Astuti Martayanti SP MM, Kabid Pemberdayaan Umk Dinas Koperasi dan UMK Kabupaten Muara Enim.

Selain itu, Dinas Perdagangan Kabupaten Muara Enim juga mendukung pertumbuhan ecoprint ini bisa menggerakkan Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di daerah. Dinas Perdagangan dalam membantu perluasan pemasran meminta IKM memanfaatkan E-Commerce agar produknya semakin dikenal.

“Tren dimasa pandemi ini penggunaan media sosial semain tinggi, karena adanya pembatasan pergerakkan massa, dan PJJ. Itu bissa dimanfaatkan IKM dalam mempromosikan produknya supaya semakin dikenal. Dengan memanfaatkan sosial media, platfrom, maupun marketplace yang ada,’kata Dr Dessy Hersyanty SE MM, Kabid IKM Dinas Perdagangan Kabupaten Muara Enim.(AH)

Artikel lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

Artikel Terbaru