26.1 C
Palembang
Thursday, 25 July 2024
spot_img
spot_img
INFO COVID-19Selama PJJ, Guru Harus Bisa Menjadi Fasilitator

Selama PJJ, Guru Harus Bisa Menjadi Fasilitator

Baca juga

RD Sukmana
RD Sukmanahttps://pojoksumsel.com
RD Sukmana merupakan wartawan senior yang lebih suka menyebut dirinya seniman kata-kata daripada wartawan, karena baginya wartawan memiliki filosofi yang sangat luhur.

MUARA ENIM,POJOKSUMSEL – Pandemi Covid-19 menjadikan pembelajaran tidak bisa dilakukan secara tatap muka, tapi lebih banyak menggunakan model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Selama PJJ keberadaan guru memiliki peran penting karena harus bisa menjadi fasilitator. Pasalnya di masa pandemi guru tidak hanya sebagai pendidik, namun juga membantu siswa mendapatkan informasi pembelajaran.

“Selama proses PJJ atau model daring , banyak hal-hal yang harus di benahi, karena pembelajaran daring itu menyangkut beberapa pihak dan teknis pelaksanaannya di lapangan. Ada pihak sekolah, guru, siswa dan orangtua serta teknis pelaksanaannya di lapangan sangat dipengaruhi oleh fasilitas handphone siswa, kuota, sinyal serta internet di sekolah. Untuk itu guru diharapkan bisa menjadi fasilitator berbagai sumber pengetahuan,” kata Ketua PGRI Kabupaten Muara Enim, Jumran SH kepada koran ini, Rabu (24/2).

Jumran mengungkapkan, tantangan pendidikan dalam situasi pandemi semakin kompleks. Untuk itu guru tidak hanya dituntut menjadi pendidik saja tapi juga fasilitator terhadap berbagai pengetahuan. Pelatihan-pelatihan guru ke depan harus berdasarkan praktik yang ada sekarang yaitu guru sebagai fasilitator. Kinerja guru juga akan dievaluasi, khususnya bagaimana mereka mendampingi siswa-siswinya dalam melakukan pembelajaran.

Menurutnya, walaupun sebetulnya sejumlah upaya sudah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi persoalan yang sempat mewarnai pelaksanaan PJJ. Seperti fasilitas handphone siswa, kuota atau sinyal internet relatif tidak masalah. Namun semangat belajar siswa yang dalam mengikuti pelajaran kurang, masih menjadi tantangan bagi guru dan orangtua.

“Meski PJJ sudah hampir berlangsung selama 1 tahun, tapi bukan berarti tidak ditemukan adanya kendala. Terutama yang berkaitan dengan semangat belajar siswa, karena saat ini ada kecenderungan mereka mulai bosan. Akibatnya tidak jarang mereka dalam mengumpulkan tugas kurang atau sering terlambat, sehingga numpuk sampai akhir semester. Untuk itu harus ada kerja sama antara sekolah, wali kelas, guru dan orangtua siswa,” paparnya.(res)

Artikel lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru