28.1 C
Palembang
Tuesday, 26 March 2024
spot_img
SUMSELMuara EnimBalada Nenek Maringah, Hidup Sebatang Kara Dikirim Ke Panti Jompo

Balada Nenek Maringah, Hidup Sebatang Kara Dikirim Ke Panti Jompo

Baca juga

RD Sukmana
RD Sukmanahttps://pojoksumsel.com
RD Sukmana merupakan wartawan senior yang lebih suka menyebut dirinya seniman kata-kata daripada wartawan, karena baginya wartawan memiliki filosofi yang sangat luhur.

MUARA ENIM,POJOKSUMSEL – Cerita hidup dan kehidupan setiap manusia tentu tidak sama. Seperti yang dialami nenek Maringah (61), setelah mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Sosial, kini nenek sebatang kara tersebut di rujuk ke panti jompo Harapan Kita Palembang, Sabtu (2/10/2021) pagi.

Nenek Maringah tiba di Panti Jompo Sumatera Selatan
Nenek Maringah tiba di Panti Jompo Sumatera Selatan

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim, Drs Bhakti Msi, melalui Kabid Rehabilitasi Ericha Sefriyeni SKm MM menjelaskan, awalnya Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim menerima laporan melalui Kepala Desa Tegalrejo Kecamatan Lawang Kidul tentang permohonan penyaluran nenek Maringah untuk di rujuk ke Panti Jompo Harapan Kita milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

“Berdasarkan surat dari Kepala Desa Tegalrejo tersebut, telah ditemukan seorang warga, nenek Maringah yang hidup sebatang kara, dan kurang mampu. Lalu kita di perintah oleh Pak Kadin untuk untuk melakukan penjangkauan dan Assessment terhadap lansia terlantar tersebut. Dan Alhamdulilah, Nenek Maringah sudah bisa di rujuk ke Panti Jompo, dan senang disana ada teman yang sama-sama saling merawat,”ungkap Icha, Sabtu (2/10/2021).

Berdasarkan informasi, nenek Maringah sejak umur 15 tahun tinggal di Tanjung Enim datang dari tanah kelahirannya Kebumen Jawa Tengah. Ia sudah berumah tangga, namun suami dan anak semata wayang sudah meninggal dunia. Kemudian, nenek Maringah juga sempat bekerja selama kurang lebih 30 tahun sebagai asisten rumah tangga di Tanjung Enim. Namun lagi-lagi, sejak usaha milik majikannya itu bangkrut, nenek Maringah tidak ada tempat untuk bernaung, dan ditampung oleh salah satu warga bernama Bapak Tatto Baron yang tinggal di Desa Tegalrejo.

“Dan saat ini beliau tidak memiliki tempat tinggal dikarenakan majikan tempatnya bekerja bangkrut dan kembali ke Kalimantan. Karena pertimbangan kemanusiaan, Dinas Sosial merujuk ke Panti Jompo di Palembang milik Pemprov Sumsel,”terang Icha.

Diterangkan Icha lagi, segala urusan mengenai nenek Maringah telah diserahkan sepenuhnya kepada Pihak Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim, hal ini ditegaskan dalam Surat Pernyataan yang ditanda tangani diatas materai oleh Kepala Desa Tegal Rejo Teguh Priyono yang disaksikan olah Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kasi Pemerintahan, Kasi Kesos, Kadus IV dan Ketua RT 10 Desa Tegal Rejo yang juga ikut membubuhkan tanda tangan. Sebelum dirujuk nenek Maringah mendapatkan pemeriksaan Rapid test di Puskesmas Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul, yang dilakukan langsung oleh dr Maisaroh.

“Dipanti Kami diterima langsung oleh Kepala UPTD Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita (Panti Jompo) Indralaya. nenek maringah ditempatkan di wisma 8 dan terlihat sangat bahagia bertemu dengan rekan-rekan sebaya yang bernasib sama sepertinya,”pungkas Icha.(res)

Artikel lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

Artikel Terbaru