Kuta, Lombok Tengah, Pojoksumsel.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan saat ini sudah banyak penyelenggara balap dunia yang tertarik dan berminat untuk menyelenggarakan event balap di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Pertamina Grand Prix of Indonesia benar-benar membuat mata dunia tertuju kepada Indonesia. Tepatnya ke Pertamina Mandalika International Street Circuit di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Indonesia dianggap berhasil menyelenggarakan event balap kelas dunia. Bahkan sirkuit yang berada di salah satu dari 5 destinasi super prioritas Indonesia itu dianggap sebagai sirkuit dengan pemandangan tercantik di dunia.
Bahkan FIM (Federasi Olahraga Sepeda Motor Dunia) menetapkan sirkuit tersebut dalam klasifikasi grade A berdasarkan hasil homologasi yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Hal ini membuat banyak penyelenggara ajang balap dunia melirik sirkuit ini.
“Saat saya ingin menyerahkan pemenang Moto2, saya duduk dengan salah satu petinggi FIM yang menyatakan ada beberapa balapan tingkat internasional yang sudah menaruh perhatian kepada Mandalika,” kata Menparekraf Sandiaga Uno di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Minggu (20/3/2022).
Termasuk ada beberapa komunitas otomotif yang ingin menggagas test drive di dalam sirkuit yang tentunya dibarengi dengan standar keamanan yang tinggi. Hal ini dikatakannya jamak dilakukan pengelola sirkuit di dunia.
Hal ini kata Sandiaga, tentu menjadi hal yang positif. MotoGP Mandalika 2022 menjadi nation branding kuat yang akan memberikan dampak terhadap kebangkitan ekonomi nasional dengan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat.
“Tapi tentu kita harus review dulu hasil dari MotoGP ini. Perbaikan yang harus kita lakukan,” ujarnya.
Kemenparekraf/Baparekraf berkolaborasi dengan berbagai pihak akan memastikan keberlanjutan sirkuit dengan menyiapkan berbagai event lainnya.
“Kita sudah siap karena selain dari kegiatan motor sport baik itu mobil maupun balapan motor, juga akan ada tadi seperti sepeda, lari, dan sudah banyak peminat yang ingin mencoba sport-sport tersebut,” kata Sandiaga.
“Jadi kunci dari keberlanjutan pengelolaan (sirkuit) Mandalika adalah pengelolaan event yang terus berlangsung, berkelanjutan. Kita harus gerak cepat, 1 sampai 2 pekan ini mungkin kita ingin evaluasi dan setelah itu mulai langsung (persiapkan),” kata Sandiaga.
Turut hadir bersama Menparekraf Sandiaga, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo; Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani; Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya.
Kemudian Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; Deputi Bidang Produk Kreatif dan Ekonomi Digital Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam; Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas , Joshua Simanjuntak; Direktur Event Nasional dan Internasional, Kemenparekraf/Baparekraf Dessy Ruhati; serta Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani. (ril)