MUARA ENIM, POJOKSUMSEL – Dalam rangka mendukung dan mewujudkan kota Tanjungenim sebagai kota Tujuan wisata, PTBA membangun dan meresmikan jembatan Tanjungenim II di Klawas Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Senin (2/3).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Dirut PTBA Arviyan Arifin, Direktur SDM dan Umum Joko Pramono, Direktur Niaga Adib Ubaidilah, Direktur Keniagaan Mega Satria, Direktur Pengembangan Usaha Fuad dan pejabat teras PTBA lainnya.
Komisaris Utama PTBA Agus Suhartono, Komisaris Anggota Soenggul dan Heru Setiabudi. Sedangkan dari Pemkab Muara Enim dihadiri oleh Bupati Muara Enim yang diwakili Camat Lawang Rahmat Noviar, pejabat Muspida dan Muspika Kabupaten Muara Enim.
Menurut Arviyan Arifin, latar belakang dan tujuan pembangunan jembatan Tanjung Enim adalah dalam rangka mendukung rencana kota Tanjung Enim sebagai kota Tujuan wisata dan mewujudkan jaringan transportasi yang berkesesuaian dengan kawasan perkantoran tambang, kompleks agroforestry dan silvopastura serta kawasan Pendidikan Bukit Asam Foundation.
Masih dikatakan Arviyan, jembatan kerangka baja tersebut adalah tipe girder dengan panjang jembatan 835 meter, lebar jembatan 9,2 meter, lebar badan jalan jembatan 7,4 meter, lebar trotoar dua sisi 1,8 meter, tinggi aksesoris jembatan 12,4 meter, tinggi maksimal kendaraan 4,5 meter, beban maksimal kendaraan 50 ton dan tekanan gandar 12 ton yang menelan dana sekitar Rp 56 Miliar.
Sementara itu Bupati Muara Enim yang diwakili Sekda Ir. H. Hasanudin, M.Si, pemerintah sangat mengapresiasi dengan dibangunnya jembatan Tanjung Enim II tersebut, sebab setidaknya nanti kedepan bisa memecah belah rekayasa lalu lintas terutama antara Tanjung Enim – Muara Enim sebagai jalan alternatif.
Selain itu juga, dekat kantor Camat Lawang Kidul dibuatkan jembatan Tanjungenim 3, sehingga bisa jalan alternatif di Kota Tanjung Enim, sebab jika melihat kondisi jalan saat ini sangat sempit dan sangat sulit diadakan pelebaran lagi.
Sesuai data yang ada, sebanyak 2.200 kendaraan per-jam melintas di jalur lintas sumatera kota Tanjung Enim, dan ini sangat padat, apalagi beberapa tahun kedepan akan semakin padat. Ini sejalan dengan tujuan kota Tanjung Enim sebagai kota wisata. (AH)