32.1 C
Palembang
Sunday, 14 April 2024
spot_img
spot_img
PTBAProduksi Batu Bara Naik 40%, PTBA Dukung Pengurangan Emisi Karbon Global

Produksi Batu Bara Naik 40%, PTBA Dukung Pengurangan Emisi Karbon Global

Baca juga

RD Sukmana
RD Sukmanahttps://pojoksumsel.com
RD Sukmana merupakan wartawan senior yang lebih suka menyebut dirinya seniman kata-kata daripada wartawan, karena baginya wartawan memiliki filosofi yang sangat luhur.

PojokSumsel.com – Produksi batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) sepanjang triwulan I 2022 meningkat 40 persen (y.o.y) sebesar 6,34 juta ton, diiringi meningkatnya volume angkutan batu bara 16 persen menjadi 6,17 juta ton. Sementara volume penjualan batu bara pun terdongkrak naik 18 persen menjadi 6,97 juta ton. Demikian disampaikan Corporate Secretary PTBA, Apollonius Andwie dalam rilis tertulisnya, Rabu (18/05).

Performa ini membuat dalam tiga bulan pertama 2022, Perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp2,28 triliun atau tumbuh signifikan 355 persen (y.o.y) dari capaian tahun 2021 sebesar Rp500,52 miliar.

Perseroan juga telah menambah pundi pendapatan usaha Rp8,21 triliun atau tumbuh 105 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,99 triliun. Keruan saja dengan menerapkan efisiensi berkelanjutan secara optimal dan cost leadership di setiap lini perusahaan, total aset PTBA menggelembung 8 persen dari Rp36,12 triliun per 31 Desember 2021 menjadi Rp38,99 triliun per 31 Maret 2022.

Apollonius Andwie menyampaikan, Perseroan telah menetapkan target produksi batu bara 2022 sebesar 36,41 juta ton dan target angkutan sebesar 31,50 juta ton. Sementara untuk target volume penjualan batu bara 2022 menjadi 37,10 juta ton.

Meningkatnya target kinerja produksi dan penjualan ini untuk melanjutkan prestasi gemilang subsidiary MIND ID di bidang pertambangan batu bara ini dengan tetap konsisten mendukung pengurangan emisi karbon.

Perseroan berkomitmen kuat untuk terus mewujudkan secara konkret untuk mengurangi emisi karbon global sekaligus dukungan terhadap Presidensi G20 Indonesia yang akan dilaksanakan di Bali, November 2022 mendatang, antara lain memanfaatkan teknologi PLTU ramah lingkungan supercritical dan teknologi flue gas desulfurization (FGD) yang mampu meminimalisasi sulfur dioksida (SO2) dari emisi gas buang PLTU.

Tak hanya itu, PTBA juga melakukan ekspansi bisnis ke sektor PLTS, bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero) yang membangun 720 solar panel system dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp) di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang yang akan beroperasi 1 Oktober 2020.

Penjajakan potensi kerja sama tengah dilakukan dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. untuk mengembangkan PLTS di jalan tol Jasa Marga Group dan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada 2 Februari 2022.

Sementara di lingkup internal, Perseroan tengah mengembangkan PLTS di area lahan pascatambang, yakni PLTS di Tanjung Enim berkapasitas hingga 200 MW dan total area 224 hektare, PLTS di Ombilin berkapasitas sampai dengan 200 MW dan total area 201 hektare dan PLTS di Bantuas, Kalimantan Timur dengan kapasitas sampai dengan 200 MW.

Artikel lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru