PojokSumsel.com – Miris, mungkin inilah kata yang cocok untuk video ini. Selalu dan selalu di Desa Bandar Alam Lama, Kecamatan Kisam Tinggi, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. Demikian voice offer (VO) dari video yang viral di media sosial yang memperlihatkan seorang perempuan lansia ditandu sekelompok warga melalui jalan tanah yang terlihat berbahaya.
Sang narator video, Sali Narulito Harahap mengawalai curhatannya tentang kondisi jalan ekstrem di video yang viral itu. Ia menyebut akses jalan di Desa Bandar Alam Lama, OKU Selatan, Sumsel itu sangat ekstrim.
“Dulu saya pernah memosting jenazah yang dibawa menggunakan kotak memakai motor. Dan sekarang orang sakit yang ditandu menggunakan kursi dengan rakitan bambu,” ungkapnya sedih.
Diketahui, warga yang sakit itu bernama Karmini menderita sakit liver sehingga harus dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muaradua yang terletak di kabupaten. “Kapan…? Kapan desa kami merdeka,” Sali Narulito Harahap berucap penuh harap.
Dia berharap melalui video viral itu, ada tangan-tangan orang baik yang bisa membantu mewujudkan perbaikan jalan di Desa Bandar Alam Lama itu. “Ya Allah, semoga doa kami masyarakat desa bandar alam lama ini diijabah Allah. Semoga jalan di desa kami bisa lebih layak lagi,” panjatnya.
Sementara itu Oka kepala Desa Bandar Alam, Kecamatan Kisam Tinggi, saat dikonfirmasi oleh wartaterkini.news terkait video tersebut membenarkan kejadian itu. “Ya video yang beredar itu benar adanya, kejadian didalam video tersebut baru beberapa hari yang lalu, sekitar hari Senin kemarin, dan itu warga kami yang sakit yang harus berobat ke RSUD Muaradua,” jelasnya.
Ia juga membenarkan jika sebelumnya pernah juga viral video tentang postingan jenazah yang dibawa warga menggunakan kotak memakai motor. “Selain video warga yang ditandu untuk berobat, juga pernah ada video warga membawa jenazah menggunakan kotak memakai motor, video itu juga benar adanya,” bebernya.
Diakuinya, video tersebut sengaja direkam dan diunggah warga, agar menjadi perhatian pemerintah daerah, provinsi maupun pusat. “Kondisi tersebut sengaja direkam dan diunggah oleh warga, sebagai bentuk kekesalan agar menjadi perhatian pemerintah. Meskipun warga sudah terbiasa dengan hal tersebut namun keinginan supaya akses jalan lebih mudah dijangkau menjadi harapan terbesar warga desa”, terangnya
Dikatakannya kondisi jalan di desanya memang benar sangat memprihatikan, di mana dengan kondisi musim penghujan seperti saat ini sangat susah untuk dilalui kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat. “Jika musim hujan, pengendara motor dan mobil harus menggunakan rantai, itu pun masih susah dilalui,” ungkapnya
Lebih lanjut Kepala Desa Bandar Alam in juga mengatakan kondisi jalan seperti itu sepanjang 6 kilometer. Ia juga mengatakan jalan menuju desanya sejak berdiri belum pernah tersentuh pembangunan. “Pembukaan badan jalan dilakukan oleh pemerintah desa sebelumnya dan ada sekitar 2 kilo meter yang pernah dilakukan pengerasan oleh pemerintah daerah,” terangnya.
Lebih lanjut Ia juga mengatakan, jika pemerintah Desa Bandar Alam sudah berulang kali mengusulkan agar jalan tersebut dibangun oleh pemerintah daerah maupun provinsi namun hingga hari ini belum juga dibangun.
“Kepala desa sebelumnya pernah berkali-kali mengajukan agar jalan ini jadi perhatian pemerintah, begitu juga dengan saya yang saat ini sedang dipercaya masyarakat untuk memimpin desa pernah mengusulkan pembangunan jalan tersebut”, pungkasnya.