32.1 C
Palembang
Thursday, 21 November 2024
spot_img
spot_img
SUMSELMuara EnimPemkab Muara Enim Raih Penghargaan KemenPAN-RB RI

Pemkab Muara Enim Raih Penghargaan KemenPAN-RB RI

Baca juga

RD Sukmana
RD Sukmanahttps://pojoksumsel.com
RD Sukmana merupakan wartawan senior yang lebih suka menyebut dirinya seniman kata-kata daripada wartawan, karena baginya wartawan memiliki filosofi yang sangat luhur.

PojokSumsel.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim berhasil meraih penghargaan Anggara Birawa dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) RI. Prestasi membanggakan di tingkat nasional  ini berhasil didapatkan setelah menembus Top 17 dalam kompetisi sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (P4) yang dijalankan Pemkab Muara Enim.

Pelaksana Harian (Plh.) Bupati Muara Enim, Kurniawan, A.P., M.Si., usai menerima penghargaan mengatakan, penghargaan ini sebagai bukti komitmen jajaran Pemkab Muara Enim dalam upaya meningkatkan pengelolaan pengaduan pelayanan publik di Bumi Serasan Sekundang

Tak hanya itu, Plh. Bupati melanjutkan, penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi ASN lingkup Kabupaten Muara Enim agar semakin giat dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tujuan KemenPAN-RB menciptakan mekanisme Sitem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) dengan aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!).

“Kabupaten Muara Enim sangat concern mengelola pengaduan pelayanan publik dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di Bumi Serasan Sekundang,” ujar Kurniawan menyampaikan apresiasinya, didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Muara Enim, Asisten III, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM serta OPD terkait.

Kadiskominfo Muara Enim, Ardian Arifanardi menambahkan, Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat –  Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (LAPOR!-SP4N) Kabupaten Muara Enim digunakan semaksimal mungkin dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Sebelum terhubung dengan LAPOR!-SP4N pada 2017, Kabupaten  Muara  Enim  telah  memiliki sarana  aspirasi  dan pengaduan masyarakat sendiri yaitu SPIKM (Sistem Pelayanan lnformasi dan Keluhan Masyarakat) yang bisa diakses melalui website www.spikm.muaraenimkab.go.id dan SMS ke 9009 yang hingga kini masih difungsikan dan telah terintegrasi dengan LAPOR!-SP4N milik KemenPAN-RB.

“Kedua layanan terintegrasi ini bertujuan untuk  pengawasan program dan kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan pembangunan dan pelayanan publik yang penting sebagai sarana evaluasi pemerintah dalam menjalankan program-programnya yang mudah diakses oleh masyarakat melalui website lapor.go.id atau SMS ke 1708 untuk menyampaikan aspirasi dan aduan,” jelas Ardian.

Ardian menyebut, pengelolaan pengaduan publik sangat penting karena merupakan kesempatan bagi instansi pemerintah untuk melakukan evaluasi dan perbaikan.

Selain itu juga sebagai media pemerintah dalam memberikan jawaban atas keluhan masyarakat. Sarana pengelolaan pengaduan memberikan pemerintah kesempatan untuk melakukan penjelaskan, jawaban, dan klarifikasi yang layak atas keluhan dari masyarakat.

Untuk diketahui, Kabupaten Muara Enim menjadi satu-satunya instansi Pemerintahan daerah yang tembus Top 17 besar nasional di Provinsi Sumatera Selatan, bahkan untuk pulau Sumatera dari total 434 peserta terdiri dari kementerian, lembaga dan pemerintahan.

Terpisah, Sekretaris KemanPAN-RB, Rini Widyantini menuturkan, dalam kompetisi KP4 tahun ini, pihaknya berhasil menjaring sebanyak 17 pengelola pengaduan terbaik. Terdiri dari 2 Instansi Pemerintah (IP) Kategori Outstanding Achievement, 10 Instansi Pemerintah dengan kategori Aspek Pengelolaan dan Perubahan Terbaik, Aspek Keberlanjutan, Konektivitas, dan Dampak Terbaik, serta 5 Unit Penyelenggara Pelayanan Publik (UPP) terbaik.

Menurutnya, tujuan KemenPAN-RB menyelenggarakan penganugerahan ini sebagai strategi untuk memberikan contoh praktik baik kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, terutama dalam hal pertukaran pengalaman dan pembelajaran pengelolaan pengaduan pelayanan publik. kompetisi ini didukung pula oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA) dan United Nations Development Programme (UNDP).

Artikel lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru