PojokSumsel.com – Pemerintah Kabupaten Muara Enim memberikan komitmen dalam mendukung ketahanan pangan dan energi Sumbagsel dengan turut menghadiri acara Seminar Jilid II Masyarakat Profesional Sumatera Bagian Selatan (MASPRO SUMBAGSEL0 di Hotel Novotel Palembang, Minggu (19/06).
Pelaksana Harian (Plh.) Bupati Muara Enim, Kurniawan, A.P., M.Si. yang hadir pada seminar yang mengusung tema Komitmen ‘Dulur Kito” dalam Mendukung Ketahanan Pangan melalui Optimalisasi Keberadaan Ekosistem BUMN Bersinergi dengan Program Sumsel Mandiri Pangan Pemprov Sumsel.
Acara dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Sumsel Herman Deru, para Bupati dan Walikota se-Sumbagsel, beserta tujuh Dirut perusahaan BUMN seperti PLN, Jasindo, PTPN VII, Bank Mandiri, Telkom Indonesia, PUSRI dimoderatori oleh presenter kondang Helmy Yahya.
Pada kesempatan itu, Plh. Bupati mengapresiasi Maspro Sumbagsel sebagai wadah bagi para Profesional yang lahir, berasal atau pernah Sekolah di Sumatera Bagian Selatan (Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung) yang kembali melanjutkan kegiatan seminar ke-3 di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan sebagai tuan rumah.
Lewat pertemuan seminar tersebut, Plh. Bupati menegaskan Kabupaten Muara Enim sebagai salah satu daerah lumbung energi di wilayah Sumsel siap mendukung hilirisasi sumber daya alam dan ketahanan pangan nasional dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Bersama BUMN PT Bukit Asam Tbk, Kabupaten Muara Enim juga telah menyiapkan Kawasan Industri Tanjung Enim (KITE) sebagai pusat hilirisasi batu bara menjadi energi terbarukan. Salah satu produk unggulan dari program ini salah satunya yaitu Dimethyl Ether (DME) yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Kemudian ditambah pula, pembangunan PLTU Sumsel 8 mulut tambang berkapasitas 2×660 Megawat atau terbesar di Asia Tenggara. Kabupaten Muara Enim juga ambil bagian sebagai kawasan ‘Food Estate’ khusus dalam mendukung program Gubernur H. Herman Deru, Sumsel Mandiri Pangan.