26.1 C
Palembang
Thursday, 25 July 2024
spot_img
spot_img
NewsNasionalGandeng Tokopedia dan Grab, Kemendag Genjot Digitalisasi Pasar Rakyat

Gandeng Tokopedia dan Grab, Kemendag Genjot Digitalisasi Pasar Rakyat

Baca juga

RD Sukmana
RD Sukmanahttps://pojoksumsel.com
RD Sukmana merupakan wartawan senior yang lebih suka menyebut dirinya seniman kata-kata daripada wartawan, karena baginya wartawan memiliki filosofi yang sangat luhur.

PojokSumsel.com –  Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI tengah berupaya untuk mempercepat target digitalisasi 1.000 pasar rakyat dan 1 juta pedagang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Hal ini diungkapkan Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan yang mengatakan target ini sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo.

Mendag mengatakan, digitalisasi pasar rakyat bertujuan agar pasar-pasar rakyat memiliki lokapasar (marketplace) dan platform menuju era digital yang sekarang sudah masuk di Indonesia. “Dengan digitalisasi pasar akan mempermudah pertemuan antara pedagang dan pembeli serta memperpendek mata rantai distribusi,” ujar Zulhas, demikian Zulkifli Hasan akrab disapa, dalam acara “Implementasi Pemanfaatan Digitalisasi dalam Sistem Pembayaran dan Distribusi” di Pasar Baru Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (25/07) dilansir dari liputan6.com.

Dalam acara tersebut, Mendag melihat dan memantau langsung penerapan digitalisasi di Pasar Baru Cicalengka melalui lokapasar Tokopedia. Di pasar ini, penerrapan digitalisasi pasar periode November 2020-Januari 2021 mengalami pertumbuhan pesanan (order) sebesar 672 persen, pertumbuhan penjualan sebesar 93 persen dan pertumbuhan produk terjual sebesar 590 persen.

Menurut Mendag, jumlah sebanyak 64 juta pelaku UMKM menjadikan Indonesia memiliki potensi besar untuk mengakselerasi transformasi digital sektor perdagangan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. “Namun jangan sampai digitalisasi pasar ini berimbas pada tutupnya pasar konvensional. Artinya, ekosistem daring dibangun dan ekosistem luring dikembangkan,” jelas Zulhas.

Mendag menyebut, Kemendag bekerja sama dan berkolaborasi nyata dalam penyerapan digitalisasi di pasar rakyat dengan pelaku UMKM dan berbagai pemangku kepentingan. Di antaranya dengan Bank Indonesia melalui program transaksi nontunai Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), pemanfaatan lokapasar melalui Tokopedia dan pemanfaatan ride hailing melalui Grab.

Kemudian, penerapan situs web pasar, informasi harga dan pencatatan omzet pasar melalui Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP); penerapan informasi harga barang kebutuhan pokok melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP); serta penerapan pembayaran retribusi secara elektronik melalui perbankan daerah maupun nasional.

Hingga Juli 2022 sudah terdapat 2.047 pasar rakyat menggunakan situs web pasar melalui SISP; sebanyak 10 pasar rakyat on-boarding pemasaran secara digital di Tokopedia; sebanyak 537 pasar rakyat memanfaatkan e-monitoring harga barang kebutuhan pokok (bapok) melalui SP2KP; sebanyak 9,7 juta UMKM memanfaatkan SIAP QRIS.

Kemudian, sebanyak 106.702 pedagang telah menggunakan pembayaran retribusi secara elektronik yang on-boarding dan memanfaatkan platform digital, serta rencana implementasi pembukaan GrabMart bagi pedagang pasar di 6 kota di Indonesia.

Mendag mengimbau dinas yang membidangi perdagangan di daerah untuk turut menyosialisasikan dan mendorong program digitalisasi pasar rakyat kepada para pengelola pasar dan pedagang pasar, sehingga dapat mempercepat program Digitalisasi Pasar Rakyat di Indonesia.

“Saya sangat berharap digitalisasi perdagangan yang dilakukan di pasar rakyat dan UMKM dapat menjadi salah satu upaya untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan inklusif,” jelas Zulhas.

“Pemerintah menggalakkan sistem digital untuk mempertemukan pedagang dan pembeli, seperti kerja sama dengan Tokopedia. Jadi ini lebih efisien dan lebih mudah sehingga dapat menjadi percontohan bagi pasar-pasar lain. Diharapkan dapat dikembangkan di wilayah lain di luar Jawa,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Sementara itu Co-Founder & Vice Chairman Tokopedia Leontinus Alpha Edison mengatakan sejauh ini pihaknya sudah bekerja sama dengan 10 pasar tradisional untuk menerapkan sistem digitalisasi tersebut.

Leontinus mengungkapkan, Tokopedia terus menggencarkan inisiatif hyperlocal guna mendekatkan penjual dengan pembeli setempat agar memiliki kesempatan yang sama untuk bertumbuh. Salah satunya dengan mendorong implementasi digitalisasi pasar rakyat.

“Melalui program digitalisasi pasar rakyat, kami berharap bisa memberikan panggung kepada pegiat pasar rakyat di berbagai daerah di Indonesia untuk berkontribusi terhadap perekonomian digital,” tandas Leontinus.

Artikel lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru