26.1 C
Palembang
Tuesday, 14 May 2024
spot_img
spot_img
NewsNasionalHarga Komoditas Batu Bara Terkini Bikin PLN 'Sport Jantung'

Harga Komoditas Batu Bara Terkini Bikin PLN ‘Sport Jantung’

Baca juga

RD Sukmana
RD Sukmanahttps://pojoksumsel.com
RD Sukmana merupakan wartawan senior yang lebih suka menyebut dirinya seniman kata-kata daripada wartawan, karena baginya wartawan memiliki filosofi yang sangat luhur.

PojokSumsel.com Kenaikan harga batu bara yang dapat berdampak pada kurangnya pasokan komoditas tersebut bagi PT  PLN (Persero) membuat perseroan ini ‘sport jantung’, meski Vice President Komunikasi Korporat PLN Gregorius Adi Trianto memastikan pemenuhan pasokan batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dalam kondisi aman berada di level 19 Hari Operasi (HOP).

Ia menambahkan saat ini PLN membeli batu bara dengan mengacu pada harga DMO yang ditetapkan pemerintah sebesar USD70 per ton, sehingga tidak ada dampak pada keuangan.
“Meskipun tidak berpengaruh pada keuangan PLN, melonjaknya harga batu bara di pasar internasional menyebabkan timbulnya disparitas harga yang sangat tinggi antara harga internasional dan domestik,” katanya, Rabu (3/08) dilansir dari cnnindonesia.com.

Menurutnya, hal tersebut berpotensi menyebabkan pemasok batu bara lebih memilih untuk menjual batu bara ke luar negeri yang dapat mempengaruhi kebutuhan dalam negeri.
“Untuk itu PLN bersama-sama dengan Pemerintah dan stakeholder di industri batu bara domestik, selalu berkoordinasi dan bersinergi untuk melakukan upaya-upaya penyempurnaan kebijakan domestic market obligation, khususnya terkait pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) sehingga tercipta iklim usaha industri batu bara yang lebih sehat dan memenuhi asas keadilan untuk semua pihak,” katanya.

Sebelumnya, harga batu bara acuan (HBA) naik USD2,59 menjadi USD321,59 per ton pada Agustus 2022 dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan harga batu bara itu karena krisis energi Eropa, terutama pasokan gas. Jika dibandingkan dengan Januari 2022 di kisaran USD158,50 per ton, harga batu bara melonjak hingga dua kali lipat dalam enam bulan.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menuturkan kondisi pasokan gas di Eropa berpengaruh besar dalam penentuan harga batu bara acuan bulan ini.

Faktor lain yang turut mempengaruhi harga batu bara acuan adalah lonjakan permintaan dari China, India, dan Korea Selatan. “Hal ini terjadi lantaran Rusia menawarkan diskon harga batu bara,” terang Agung.

Sepanjang tahun ini, harga batu bara konsisten meningkat. Pada Januari, harganya masih di kisaran USD158,50 per ton. Lalu, menanjak jadi USD188,38 per ton pada Februari. Selanjutnya pada Maret menyentuh level harga USD203,69 per ton. Disusul April dan Mei masing-masing USD288,40 dan USD275,64 per ton. Lalu, pada Juni harga batu bara acuan tembus USD323,91 dan Juli sedikit menurun menjadi USD319 per ton.

Tahun lalu, pasokan batu bara ke PLN juga sempat macet pada Agustus 2021 hingga Januari 2022. Bahkan, pemerintah sempat melarang ekspor batu bara karena minimnya pasokan bisa menyebabkan 20 PLTU berdaya 10.850 megawatt padam.

Artikel lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru