MUARA ENIM,POJOKSUMSEL – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Muara Enim gelar kegiatan kaderisasi berupa Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) di Pondok pesantren Al falah desa Putak Kecamatan Gelumbang. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, 14-16 Maret 20120 ini merupakan angkatan pertama untuk PCNU Kabupaten Muara Enim.
MKNU kali ini diikuti 150 peserta yang terdiri dari unsur kepengurusan tingkat cabang dan majelis wakil cabang mulai mustasyar, syuriyah, tanfidziyah, badan otonom, dan lembaga.
“MKNU sangat bermanfaat untuk kepengurusan PCNU Kabupaten Muara Enim sebagai penyelarasan dan penyatuan fikrah dan harakah, agar bisa satu frekuensi. Selain tentang ideologi, MKNU juga memberikan informasi faktual tentang perkembangan keorganisasian hingga isu kekinian,”kata Gus Ahmad Mujaba, Senin (16/3/2020)
Selanjutnya, Pengkaderan MKNU ini dapat menyelaraskan pengurus NU sehingga satu tujuan dalam mengembangkan NU ke depan.
Kata dia, sesuai dengan perilaku kemasyarakatan NU yaitu pertama, Tawassuth dan I’tidal artinya mengambil jalan tengah atau selalu adil dan tegak lurus. Kedua, Tasamuh artinya menghargai perbedaan (toleransi), ketiga Tawazun yaitu seimbang tidak berat sebelah maupun tidak berlebihan dan keempat yaitu Amar Ma’ruf Nahi Munkar artinya selalu memiliki kepekaan guna mendorong perilaku yang baik dan berguna serta bermanfaat bagi kehidupan bersama.
“Melalui kegiatan ini mudah-mudahan bisa selaras dengan visi misi PCNU Muara Enim,”katanya.
Senada disampaikan Rois Surya PCNU Kiyai Mifta Kaprawi, diadakan kegiatan ini akan melahirkan banyak kader muda yang berfikir moderat, serta meneguhkan ajaran Ahlussunah Waljama’ah Anahdliyah sebagai pola fikir yg mengembangkan antara ekstrem ‘aqli (rasionalis) dan ekstrem naqli (skriptularis) yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah serta menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik (ijma dan kiyas).
“Kita bersyukur acara ini bisa berjalan lancar,”tuturnya.(AH)