25.1 C
Palembang
Thursday, 25 July 2024
spot_img
spot_img
NewsNasionalPemda Harus Waspadai Kenaikan Harga Sejumlah Bahan Pokok

Pemda Harus Waspadai Kenaikan Harga Sejumlah Bahan Pokok

Baca juga

RD Sukmana
RD Sukmanahttps://pojoksumsel.com
RD Sukmana merupakan wartawan senior yang lebih suka menyebut dirinya seniman kata-kata daripada wartawan, karena baginya wartawan memiliki filosofi yang sangat luhur.

PojokSumsel.com Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan pentingnya perhatian dari pemerintah daerah terhadap kenaikan harga sejumlah komoditas vital, seperti daging ayam, bawang merah, telur, dan jagung yang disebabkan oleh dampak langsungnya terhadap laju inflasi di berbagai wilayah.

“Perhatian kita saat ini karena trennya meningkat tajam itu adalah bawang merah, itu 314 kabupaten/kota dari 512 kabupaten/kota,” kata Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (29/4).

Dalam Rakor tersebut, Mendagri mengungkapkan keprihatinannya terhadap tren kenaikan harga yang mengalami lonjakan di sebagian besar kabupaten/kota. Mendagri juga menyoroti turunnya produksi bahan pangan di beberapa wilayah Indonesia sebagai salah satu penyebab  kenaikan inflasi.

Beberapa komoditas pangan mendapat penekanan Mendagri, salah satunya perlunya mekanisme khusus dalam mengatur penyerapan panen jagung untuk memastikan pengeringan dan penyerapannya optimal. “Perlu adanya mekanisme untuk mengatur penyerapan jagung yang sedang panen dan membantu pengeringannya agar tetap dapat diterima oleh para peternak,” jelasnya.

Mendagri memperingatkan agar pemerintah daerah tetap waspada terhadap faktor-faktor potensial yang dapat memicu kenaikan inflasi meskipun angka inflasi saat ini masih terkendali sekitar 3,05 persen.

“Jadi, meskipun kita masih bisa mengendalikan inflasi, kita harus tetap waspada. Target inflasi kita untuk tahun ini adalah di angka 2,5 persen plus minus 1 persen. Jangan sampai kita terlena dengan angka 3,05 persen,” pungkasnya.

Rakor ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekretaris Jenderal Kemendagri, Inspektur Jenderal Kemendagi, serta sejumlah narasumber dari Badan Pusat Statistik, Badan Pangan Nasional, dan Kementerian Pertanian. Kepala daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah juga turut hadir secara daring.

Artikel lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru