25.1 C
Palembang
Thursday, 21 November 2024
spot_img
spot_img
PendidikanGegara Lebih Suka Bahasa Belanda Dibanding Bahasa Korea

Gegara Lebih Suka Bahasa Belanda Dibanding Bahasa Korea

Baca juga

RD Sukmana
RD Sukmanahttps://pojoksumsel.com
RD Sukmana merupakan wartawan senior yang lebih suka menyebut dirinya seniman kata-kata daripada wartawan, karena baginya wartawan memiliki filosofi yang sangat luhur.

PojokSumsel.com – Sosok Fazhia Khusnul Az-Zahra, memang berbeda dengan teman-teman sebayanya. Di saat teman-temannya terhanyut menjadi Generasi Strawberry sejati, alumni SMABA 2022 ini sukses masuk Universitas Indonesia jurusan Sastra Belanda melalui jalur talent scouting.

Keberhasilannya ini tidak didapat semudah membalikkan tangan. Dengan keteguhan hati Fazhia mengasah ilmunya mengetahui bahasa asing, Bahasa Inggris dan Bahasa Belanda, bukan Bahasa Korea meski ia menyukai nonton film Drakor dan musik K-Pop.

Fazhia mengaku melakukan persiapan khusus selama masih duduk di bangku SMA, misalnya aktif dalam kegiatan ekstra kurikuler English Club di Sekolah. “Saya memang bercita-cita menjadi seorang diplomat. Bisa bekerja di luar negeri,” ungkapnya.

Fazhia menambahkan, awal mendaftar kuliah ia menentukan pilihan pertama jurusan Sastra Inggris UI dan pilihan kedua Sastra Belanda UI. “Tapi ternyata yang lolos malah jurusan Sastra Belanda. Tidak masalah bagi saya sendiri, karena saya juga menyukai bahasa Belanda, dan pernah belajar,” ujar Fazhia dengan rona gembira saat ditemui Senin (30/05).

Ia menuturkan, selama belajar di SMA Bukit Asam (SMABA) Tanjung Enim sangat menyukai program sekolah Generation Global Club, yakni ajang pertemuan antar pelajar seluruh dunia melalui media komuikasi internet yang difasilitasi sekolah.

“Dari situlah saya biasa berkomunikasi dengan teman-teman seluruh dunia, mengenal budaya asing, khususnya Inggris dan Belanda. Sehingga tertarik sekali ingin menjadi diplomat, bisa ke luar negeri,”kata dia lagi.

Soal cita-citanya itu, anak pertama dari dua saudara pasangan dari Fajar Susanto dengan Deviana, itu mengaku bahwa kedua orang tuanya mendukung. Orang tuanya tidak keberatan jika anaknya nanti bekerja sampai ke luar negeri karena tugas. Bahkan, jika ada kesempatan setelah lulus sarjana nanti ingin melanjutkan S2 di Belanda.

“Tidak keberatan, orang tua mendukung jika nanti sampai bekerja di luar negeri. Saya ingin cari pengalaman sebanyak-banyaknya,”terang dia.

Hingga sekarang, siswa SMA Bukit Asam yang sudah dinyatakan lolos seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun ini berjumlah 28 orang melalui jalur khusus.

Artikel lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru