MUARA ENIM, POJOKSUMSEL – Pondok Pesantren (PP) Thawalib Serasan Muara Enim tengah ditempa musibah, yakni salah satu bangunan asrama santri mengalami rusak berat seperti atap roboh, dan bangunan tembok mengalami retak-retak. Lokasi pondok pesantren yang berada di Kelurahan Air Lintang Kecamatan Muara Enim itu sudah berdiri sejak 20 tahun, dan belum pernah mendapatkan bantuan rehab dari pemerintah daerah.
Pimpinan, Ustad Buya Zulkarnain Spdi mengungkapkan, akibat bangunan asrama santri mengalami rusak berat, maka untuk sementara penghuni dipindahkan di bangunan lain supaya kegiatan para santri tidak terganggu. Selanjutnya, Ia meminta kepada para donatur maupun pemerintah untuk membantu rehap bangunan asrama santrinya.
“Asrama ini mulai dibangun secara mandiri, awalnya asrama ini dari kandang sapi dan kandang ayam dan sekarang ini sudah menjadi asrama pondok pesantren putri. Namun untuk melakukan rehap kami sedang menghadapi masalah biaya. Kalau hujan kondisinya bocor, terutama kami butuhkan sekarang ini adalah seng untuk benari atap asrama,”ungkap Zukarnain, (22/5/2020).
Ia mendirikan ponpes yayasan Thawalib Darussalam Serasan Muara Enim ini untuk membantu masyarakat tidak mampu, serta anak yatim piatu yang ingin belajar agama, dan ilmu pendidikan formal yang ditanggung oleh kemampuan finansial pondok pesantren. Selain itu, para santri yang tengah mondok juga diberikan makan gratis yang sehari-hari ditanggung oleh para donatur yang datang membantu.
“Alhamdulillah sampai sekarang santri kami sudah 146 orang yang terdiri dari SMA dan SMP kami sekali lagi sangat mengharapkan bantuannya mudah-mudahan apa-apa yang telah disumbangkan kepada kami baik material yang kami butuhkan diberi ganjaran pahala oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan selalu dihidupkan dalam kehidupan yang barokah di dunia dan Insyaallah dimatikan tetap dalam keimanan,”ucapnya.(AH)