MUARA ENIM,POJOKSUMSEL – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di lingkungan pendidikan Bukit Asam Foundation (BAF) berlangsung secara daring. Hal ini dikarenakan wilayah Kecamatan Lawang Kidul masih masuk zona merah Covid-19 sehingga sekolah dilarang menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Kegiatan MPLS di SMA dan SMK Bukit Asam Tanjung Enim berlangsung selama 3 hari sejak Senin (12/7/2021) kemarin hingga besok. Sebanyak 208 siswa baru mengikuti kegiatan MPLS dari rumah masing-masing menggunakan aplikasi Zoommeting.
“Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah kali ini dengan zoommeting, karena masih zona merah Covid-19. Sementara ini siswa mengikuti pembelajaran dari rumah masing-masing. Semoga tidak lama lagi kita bisa melaksanakan PTM,”ujar Tenny Dahyani SPd, Kepala SMA Bukit Asam kepada koran ini, Selasa (13/7/2021).
Dijelaskan, MPLS online ini dilaksanakan seperti workshop, siswa baru mengikuti dengan melihat, serta mendengar paparan materi dari para narasumber, antara lain Kepala Sekolah, Guru, dan Yayasan. Adapun tujuan dari kegiatan MPLS antara lain, mengenali potensi diri, membantu siswa beradaptasi dengan sekolah, menumbuhkan motivasi dan semangat belajar, serta mengembangkan interaksi positif antar siswa, dan warga sekolah lainnya.
“Usai MPLS kita tetap akan melaksanakan pembelajaran daring, kecuali sudah ada ijin menggelar PTM,”ungkapnya.
Masa pengenalan lingkungan sekolah daring juga di laksanakan di SMK Bukit Asam selama dua hari, dan kemarin adalah hari terakhir. Sekolah tersebut tahun ini menerima sebanyak 264 siswa baru untuk 8 rombel. Meteri MPLS meliputi, program kesiswaan, humas, kurikulum, dan kesehatan. Sekolah bekerjasama dengan instansi lain seperti Puskesmas Tanjung Enim untuk memberikan materi soal kesehatan.
“Kegiatan MPLS berlangsung selama dua hari secara daring, sampai dengan hari terakhir tidak ada kendala. Namun, anak-anak ingin segera menggelar sekolah tatap muka. Ini yang belum bisa di penuhi, karena memang situasi dan kondisi masih Covid-19,”kata Yudi ST, Humas SMKBA.(res)