MUARA ENIM,POJOKSUMSEL – Pada pertengahan tahun 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia untuk pertama kalinya memperkenalkan dan meresmikan pendaftaran seleksi bagi para calon Guru Penggerak. Program Guru Penggerak yang diluncurkan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Indonesia yaitu Nadiem Anwar Makarim pada Jumat, 3 Juli 2020 tahun lalu merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar.
Program Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama pelaksanaan program, guru akan dibimbing oleh instruktur, fasilitator, dan Pengajar Praktik professional. Dan selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru.
Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila. Melalui Program Guru Penggerak, Kemendikbud memberikan kesempatan kepada para guru terbaik bangsa untuk menghadirkan perubahan nyata bagi pendidikan Indonesia.
Salah satu calon guru penggerak Kabupaten Muara Enim yang sedang mengikuti program penggerak adalah M Sabri SPd, guru Kelas IV Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kecamatan Semendo Darat Ulu (SDU). Dia menyampaikan bahwa menjadi salah satu guru penggerak yang tengah mengikuti pendidikan calon guru penggerak selama 9 bulan.
“Sekarang ini saya tengah mengikuti bimbingan dari para senior, pembina Guru Penggerak di Kabupaten Muara Enim,”kata dia penuh semangat, Sabtu (2/9/2021).
Ia menerangkan, ada banyak pengetahuan yang didapatkan ikut terlibat menjadi Calon Guru Penggerak (CGP), selain dapat bertukar informasi, kolaborasi, elaborasi, demostrasi, koneksi antar materi dan aksi nyata untuk memajukan dunia pendidikan di daerah, khususnya di tanah kelahiran Semendo Darat Ulu.
Secara kolaborasi kata Sabri menyenangkan bersama instruktur, fasilitator, guru pendamping melalui proses alur merdeka belajar. Yakni dengan membuat inovasi proses belajar dalam suasana kreatif, dengan begitu membuat anak-anak murid ikut menjadi kreatif. Kemudian ia pun mengaku banyak hal-hal baru yang mengubah mindsetnya sebagai pemimpin pembelajaran yang fokus pada murid yang melayani, serta menuntun murid.
“Saya sangat bangga bisa menjadi salah satu bagian dari agen transformasi di dunia pendidikan dan dapat mengimplementasikan semua yang di dapatkan. Melalui wujud aksi nyata untuk perubahan pendididkan menuju Indonesia tumbuh, Indonesia tangguh,”ucapnya.(res)